Mohon tunggu...
Dizzman
Dizzman Mohon Tunggu... Freelancer - Public Policy and Infrastructure Analyst

"Uang tak dibawa mati, jadi bawalah jalan-jalan" -- Dizzman Penulis Buku - Manusia Bandara email: dizzman@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Sedapnya Aroma Telor Asin dalam Ramuan Ayam Cemet

24 April 2018   10:49 Diperbarui: 24 April 2018   12:44 541
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ayam Cemet Telor Asin (Dokpri)

Bisnis resto di Yogyakarta memang sedang naik daun seiring dengan semakin ramainya wisatawan bertandang. Kombinasi bangunan tradisional dan menu modern menjadi salah satu tema untuk menarik wisatawan yang memang selalu penasaran dengan hal-hal baru. Menu makananpun sekarang lebih bervariasi bentuk dan jenisnya, tidak lagi tradisional seperti dulu.

Namun tidak banyak resto yang menyajikan menu dengan aroma telor asin. Salah satunya adalah resto Uma Indonesia yang terletak di daerah Jalan Wolter Monginsidi, dekat dengan Borobudur Plaza, walaupun lokasinya agak masuk ke dalam Jalan Trimargo Kulon Nomor 11. Resto ini memadukan suasana era zaman kolonial Belanda yang tercermin dari bentuk bangunan yang menjadi cagar budaya, jadi tidak boleh diubah.

Halaman Depan Resto (Dokpri)
Halaman Depan Resto (Dokpri)
Masuk ke resto ini serasa berkunjung ke rumah nenek saya dulu yang modelnya mirip seperti ini. Ruang tamunya besar dan diisi oleh berbagai macam oleh-oleh khas Yogyakarta, sementara ruang tengahnya dipakai untuk tempat makan kecil. 

Di halaman belakang terdapat tempat makan outdoor yang lebih luas dan lapang ditopang oleh tenda, kebetulan saat itu sedang dipakai untuk perayaan ulang tahun. Di bagian belakangnya ditata sebagai tempat makan indoor menempel dengan tembok pembatas rumah, dan dapur di salah satu sudutnya.

Halaman Belakang yang Luas (Dokpri)
Halaman Belakang yang Luas (Dokpri)
Kembali ke soal menu, saya cukup penasaran dengan menu makanan yang disiram oleh ramuan telor asin. Kecuali untuk martabak, telor asin sangat jarang digunakan sebagai menu utama atau campuran menu makanan. Di resto ini saya menemukan telor asin menjadi semacam saus bagi ayam cemet goreng, disamping rasa lain seperti saus mentega atau kremes. Aroma telur asinnya terasa sekali harum wanginya saat menyantap ayam cemet, tidak sekedar saus pelengkap saja.

Aneka Menu Makanan (Dokpri)
Aneka Menu Makanan (Dokpri)
Masih banyak menu lain yang tersedia di resto ini, mulai dari menu tradisional hingga western, disesuaikan dengan keinginan konsumen. Biasanya konsumen usia 40-an ke atas ingin bernostalgia dengan makanan tradisional, sementara anak-anak lebih suka menu western atau cepat saji. Kita sendiri disiapkan lima contoh masakan, mulai dari nasi goreng mie godok, sop iga, dan nasi pecel, serta cemilan sate lilit khas Bali dan tape bakar yang maknyus rasanya.

Aneka Menu Minuman (DokprI)
Aneka Menu Minuman (DokprI)
Masalah harga relatif, untuk mahasiswa mungkin agak sedikit mahal, tapi buat keluarga kecil menengah masih termasuk murah dibanding resto sejenis di Yogyakarta. Buat yang sedang pedekate, tempat ini cocok untuk nembak dengan suasana yang romantis. Buat keluarga, tersedia ruangan luas untuk makan sambil anak-anak bisa bermain dan berlarian di halaman belakang. Buat yang dari luar kota juga bisa beli oleh-oleh setelah makan disini. Selamat menikmati liburan di Yogyakarta sambil wisata kuliner.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun