Mohon tunggu...
Diyanah F
Diyanah F Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Psikologi

Saya hanya ingin mempublikasikan apa yang ingin saya publikasikan. Saya pengguna baru kompasiana, jadi mohon maaf jika ada kesalahan selama penerbitan artikel.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Peran Layanan Psikologi dalam Penanganan Anak Berkebutuhan Khusus

31 Mei 2022   10:32 Diperbarui: 31 Mei 2022   22:02 2737
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Memiliki buah hati dengan penyandang kebutuhan khusus menjadi sebuah tantangan bagi kedua orang tua. Mereka  dituntut untuk terbiasa menghadapai peran yang berbeda dari sebelumnya. Namun tidak perlu khawatir lagi, saat ini banyak layanan psikologi yang sudah terkferivikasi. Sehingga bisa digunakan untuk memberikan pelayanan sepenuhnya agar anak berkebutuhan khusus dapat menemukan jati diri dan menjadi pribadi yang lebih baik sesuai harapan korang tua atau wali yang bersangkutan. Adapun bentuk layanan psikologi yang diberikan, diataranya :

  1. Tes Psikologi
    Menentukan apakah seorang anak tergolong ABK (Anak Berkebutuhan Khusus) atau tidak perlu dilakukanya sebuah tes. Proses tes/pemeriksaan juga membutuhkan waktu dan psikolog dituntut untuk berhati-hati dalam memberikan diagnosa. Selain itu, tes juga bisa dilakukan[DF1] untuk mengetahui minat, bakat, dan kecerdasan pada anak berkebutuhan khusus. Sehingga kita sebagai orang tua tidak akan salah dalam merawat dan mendidik.
  2. Pemberian Treatment
    Anak-anak berkebutuhan khusus (ABK) pada umumnya memang memiliki perbedaan dengan anak normal, karena mengalami keterlambatan dalam tumbuh kembang. Untuk itu, dibutuhkan treatment berupa terapi bagi ABK, baik untuk orangtua, keluarga, maupun tenaga ahli. Psikolog/tenaga professional (psikolog, konselor, terapis) akan memberikan terapi dengan disesuaikan kondisi anak. seperti keterbatasan apa yang dimiliki, keterlambatan dalam hal apa, dan lain-lain. Secara umum ada 2 jenis terapi yang akan diberikan kepada ABK yakni terapi fisik dan terapi kognitif perilaku. Terapi fisik dilakukan ketika anak mengalami kekurangan fisik atau gangguan gerak, sedangkan terapi kognitif perilaku dilakukan untuk anak yang memiliki gangguan kognitif dan komunikasi.
  3. Konseling
    Disini orang tua bisa melakukan konseling atau konsultasi dengan menceritakan segala hal yang berhubungan dengan sang anak. Seperti membahas bagaimana perawatan, pendidikan, karir, dan sosial yang tepat bagi anak.  

Itulah diantaranya layanan psikologi yang bisa diberikan untuk anak berkebutuhan khusus. Seorang tenaga ahli, akan memberikan layanan yang tepat sesuai dengan diagnosa dari kebutuhan khusus sang anak, jadi diharap para orang tua tidak perlu takut akan adanya kesalahan dalam pemberian layanan psikologi. Semoga tulisan ini bisa membantu para orang tua yang kesulitan dan kebingungan dalam menangani anak berkebutuhan khusus.  

Artikel ini disusun oleh Diyanah Fauziyyah (19410179), Tri Desta Fitriyanti (19410154), Faqih Mu'alla A (19410206), Lutfi Nugraha (19410156), Abu Amar N.B. (19410187)

Referensi :

Fahmi,L.(2013).Konseling Berekbutuhan Khusus. Buku Perkuliahan Program S-1.

Delta. LPT Delta. Diakses di https://psikologidelta.com/tes-psikologi-untuk-anak-berkebutuhan-khusus/

(n.n). Biro Psikologi Tunggal. Diakses di https://psikologiputratunggal.com/services/terapi-anak-khusus.html

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun