Mohon tunggu...
Diyan IntanMutlikha
Diyan IntanMutlikha Mohon Tunggu... Guru - Suka Nulis

HasbiyAllah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penggunaan Model Pembelajaran Project Based Learning terhadap Hasil Belajar Peserta Didik

5 Desember 2022   21:39 Diperbarui: 7 Desember 2022   20:34 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

A. Situasi

Kondisi yang menjadi latar belakang mengapa pentingnya melakukan praktik pembelajaran ini adalah 

  • kurang aktifnya peserta didik dalam mengikuti pembelajaran
  • kurang termotivasinya peserta didik dalam proses pemelajaran
  • guru sudah terlalu nyaman dengan pembelajaran yang biasa dilakukan tanpa media yang bervariasi
  • guru terbatas karena faktor usia  dan kemampuan belajar dari guru itu sendiri yang kurang terbiasa untuk berlatih teknologi
  • Terbatasnya waktu untuk belajar, karena kesibukan mengajar dan administrasi lainnya.
  • Karena guru kurang mengetahui kebutuhan dari peserta didik
  • Adanya kerusakan dalam proyektor maupun LCD di kelas, atau bisa juga karena kurang tersedianya LCD di sekolah karena rusak.
  • Rendahnya hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran Sejarah
  • kurangnya penggunaan Media maupun metode pembelajaran yang bervariasi

Situasi tersebut perlu diatasi, untuk itu perlu adanya penerapan pembelajaran yang dapat menarik minat maupun motivasi peserta didik. salah satunya adalah dengan menggunakan model pembelajaran PJBL (Project Based Learning). Penggunaan model pembelajaran ini dirasa penting untuk dibagikan karena, dengan menerapkan model dan metode pembelajaran yang bervariasi, siswa sangat antusias dalam mengikuti proses pembelajaran mulai dari pendahuluan, inti, simpulan sampai dengan refleksi serta penutup. Model dan metode pembelajaran lebih bervariasi sehingga pelaksanaan pembelajaran lebih terstruktur. Penyajian materi menggunakan Audio sehingga peserta didik merasa senang karena lebih interaktif dan aktif. Media dan alat/bahan pembelajaran lebih inovatif dan tidak monoton sehingga menarik perhatian siswa/tidak membosankan. Apalagi sekarang di era abad 21 diharapkan menggunakan media pembelajaran yang berbasis teknologi. Proses bembelajaran lebih tersetruktur. Pembelajaran berpusat pada peserta didik. Guru berperan sebagai fasilitator yang artinya membantu memudahkan siswa dalam memahami materi. Saat proses pembelajaran berlangsung siswa lebih fokus dan aktif. Pembelajaran lebih menarik karena di dalamnya masih memasukan unsur IT yang dipadukan dengan project untuk mengasah ketrampilan sesuai sehingga tercapainya tujuan pembelajaran sesuai dengan yang  direncanakan.

B. Tantangan

Dalam praktiknya ada beberapa tantangan yang dihadapi, misalnya keaktifan peserta didik dalam pembelajaran mandiri atau kelompok saat proses pembelajaran, pembuatan projek yang memakan waktu yang berlebih, kesiapan perserta didik dalam proses pembelajaran, kemampuan peserta didik dalam memahami materi yang disajikan, pendidikan karakter baik dalam proses pembelajaran maupun setelah proses pembelajaran, karakter peserta didik yang heterogen artinya peserta didik mempunyai tingkat kemampuan belajar yang berbeda-beda dan Berhadapan dengan siswa era milineal yang sangat kental dengan teknologi.

Dalam proses pembelajaran ini yang terlibat adalah penulis sebagai pendidik, peserta didik,  rekan sejawat (membantu proses pengambilan video), dan pihak-pihak lain.

C. Aksi
Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut adalah mempersiapkan perangkat pembelajaran mulai dari RPP, materi, media, LKPD, dan evaluasi, mempersiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan, mencari lokasi signal yang stabil yang ada di dalam kelas sehingga bisa online dengan dosen dan guru pamong serta teman-teman PPG, mendapat dukungan dari Kepala Sekolah, membutuhkan kerja sama antara siswa dan teman sejawat yang membantu pada saat pengambilan video.

D. Refleksi Hasil dan dampak 

Refleksi hasil dari pembelejaran adalah, peserta didik aktif dalam proses pembelajaran, termotivasinya peserta didik, dan hasil belajar peserta didik lebih baik. sedangka untuk dampak dari aksi dan langkah-langkah yang dilakukan  yaitu tercapainya kegiatan sesuai dengan harapan.  Hasilnya sangat efektif, karena peserta didik sangat antusias saat proses pembelajaran berlasung, mulai dari pendahuluan hingga proses pembelajaran selesai.

Respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan:

Respon kepala sekolah sangat positif dan mendukung penuh atas kegiatatan pembelajaran yang telah dilaksanakan, Rekan sejawat sangat positif dan antusias, sehingga mereka juga ingin melaksanakan model pembelajaran yang telah saya laksanakan karena berdampak besar terhadap motivasi belajar siswa, Siswa lebih fokus dan sangat antusias.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun