Mohon tunggu...
Diyah Kalyna
Diyah Kalyna Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis itu berbicara kepada alam. Menceritakan keindahannya dan mengungkapkan rahasianya. Aku, kamu, menjadi kita.

Berasal dari Blitar, Jatim, pendidikan S1 di kota Solo, Jateng, dan sekarang domisili di Negara Brunei Darussalam. Sejak tahun 2015 bergabung dalam mediasi dan penanganan masalah tenaga kerja.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Terbahak Puas

8 Desember 2019   12:17 Diperbarui: 15 Desember 2019   16:12 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

**

Nafsu manusia memang ganas

Liar, tiada bertepi
Terbahak puas
Bahkan sinis berapi

Tatkala menatap insan lain
Tersungkur tanpa sengaja
Apalagi mereka, yang jujur mengakui kesalahan

Sesungguhnya, dirinya bisa hadir, lalu memeluk dengan support
Tapi tidak! menghukuminya adalah pilihan memuaskan

Duhai anak manusia, Ingatlah!

Seribu kebaikan
Tersapu bersih oleh satu kesalahan
Terbutakan hal kecil, hingga hal besar
Sirna begitu saja

Bukankah sia-sia hanya di mata manusia?

Hingga lupa jika tidak ada yang sia-sia di mata Allah

Ingatlah!
Filosofi roda yang berputar
Hari ini terjurang di lembah
Mungkin esok terbang di atas awan

Sempurna bertemu Tuhannya
Dalam dimensi yang lain
Atau mematahkan diri
Lalu hilang dalam pandangan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun