Mohon tunggu...
Diyah Kalyna
Diyah Kalyna Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis itu berbicara kepada alam. Menceritakan keindahannya dan mengungkapkan rahasianya. Aku, kamu, menjadi kita.

Berasal dari Blitar, Jatim, pendidikan S1 di kota Solo, Jateng, dan sekarang domisili di Negara Brunei Darussalam. Sejak tahun 2015 bergabung dalam mediasi dan penanganan masalah tenaga kerja.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pria Aneh Terdampar di Beranda

17 November 2019   09:25 Diperbarui: 17 November 2019   10:06 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Astaghfirullahal Adziim."

"Mbak jangan marah. Dengarkan dulu penjelasanku."

"So, niat kamu dari awal berteman denganku itu apa? Katakan!"

"Pada awalnya sih, mau membidikmu Mbak. Tapi Mbaknya kayaknya berbeda, tidak seperti mereka yang lain."

Telepon kututup secara sepihak. Lalu, aku biarkan tangan ini, auto memblock whatsaap. Entahlah, merasa geli, kesel, dan mau muntah. Tapi ternyata dia menghubungi aku lagi lewat mesenger.

[Mbak, buka dong whatsappnya. Dengarkan dulu penjelasanku]

[Apa lagi maumu?]

[Aku tulus Mbak]

[Niat yang tidak baik, akan tetap tercatat sebagai amal yang tidak baik, kecuali kamu merubahnya]

[Mbak aku boleh jujurkah, sebagai bukti aku ini tulus padamu Mbak]

[Nggak tahulah. Tunggu saja dua hari lagi. Sudah lima hari aku block kamu]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun