Mohon tunggu...
Diyah Kalyna
Diyah Kalyna Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis itu berbicara kepada alam. Menceritakan keindahannya dan mengungkapkan rahasianya. Aku, kamu, menjadi kita.

Berasal dari Blitar, Jatim, pendidikan S1 di kota Solo, Jateng, dan sekarang domisili di Negara Brunei Darussalam. Sejak tahun 2015 bergabung dalam mediasi dan penanganan masalah tenaga kerja.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menggulung Sepi

20 September 2019   21:40 Diperbarui: 20 September 2019   22:13 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

**

Letihku
Menggulung sepi
Menanti harapan
Yang kian memudar

Lambat laun
Rasa yang terpendam
Pergi ....
Mengejar mimpi

Bertahun lamanya
Bersisihan
Tapi musnah
Keserasian

Hilang kata
Rayuan bertautan

Kini,
Ketika rasa hambar
Memasung ikatan

Haruskah bertahan
Dalam titian
Ketulusan yang rapuh?

Ataukah,
Memilih kehampaan
Merana sendirian

Tuhan,
Hanya Engkau
Sandaran terakhirku
Menemukan jawaban

**
Bandar Seri Begawan, 20 September 2019
Diyah Kalyna

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun