Berdiri
Di tanah tetangga,
Indonesia raya
Sayu,
Menatap ke depan
Tak terlintas cerah
Hanya jerebu
Menyerbu
Kemana ....
Hamparan hijau perbukitan,
Dedaunan, pepohonan,
Yang menyejukkan mata
Saat binar pagi menghampiri?
Menepuk dada ini,
Jika rupiah
Kukirimkan
Ke tanah air
Dengan riang
Kenapa,
Jerebu
Menjadi balasan?
Bahkan diri menjadi saksi
Jika asap tanah airku
Sampai ke sini
Tuhan,
Masihkah,
Harapan indah terbentang
Jika asap yang dahsyat
Akan berakhir tahun ini?
Hingga jerebu
Menghilang
Takkan kembali
Tahun depan
Hehh,
**
Diyah Kalyna
Bandar Seri Begawan, 14 September 2019