Mohon tunggu...
Diyah Kalyna
Diyah Kalyna Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis itu berbicara kepada alam. Menceritakan keindahannya dan mengungkapkan rahasianya. Aku, kamu, menjadi kita.

Berasal dari Blitar, Jatim, pendidikan S1 di kota Solo, Jateng, dan sekarang domisili di Negara Brunei Darussalam. Sejak tahun 2015 bergabung dalam mediasi dan penanganan masalah tenaga kerja.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jerebu Menyerbu

14 September 2019   17:23 Diperbarui: 14 September 2019   17:35 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

**
Berdiri
Di tanah tetangga,
Indonesia raya

Sayu,

Menatap ke depan
Tak terlintas cerah

Hanya jerebu
Menyerbu

Kemana ....
Hamparan hijau perbukitan,
Dedaunan, pepohonan,
Yang menyejukkan mata
Saat binar pagi menghampiri?

Menepuk dada ini,

Jika rupiah
Kukirimkan
Ke tanah air
Dengan riang

Kenapa,
Jerebu
Menjadi balasan?

Bahkan diri menjadi saksi
Jika asap tanah airku
Sampai ke sini

Tuhan,

Masihkah,
Harapan indah terbentang
Jika asap yang dahsyat
Akan berakhir tahun ini?

Hingga jerebu
Menghilang
Takkan kembali
Tahun depan

Hehh,

**
Diyah Kalyna
Bandar Seri Begawan, 14 September 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun