**
Jika akhirnya
Mata hati yang melihat
Aku bisa apa?
Membutakan matapun
Sungguh sia-sia belaka
Karena hati tidak bisa di bohongi
Jatuh
Dan terbangun lagi
Untuk yang kesekian kali
Ahh,
Mengapa harus mengutip
Serpihan kepiluan
Yang berserakan
Di lantai kesedihan?
Masihkah dapat,
Serpihan itu
Di satukan dalam napas yang sama?
Ataukah
Hancur berderai
Lalu,
Tertiup angin
Ketika sang pemilik serpihan
Menghilang dari pandangan?
**
BSB, 21082019
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!