Mohon tunggu...
Diyah AriyeniWidiastuti
Diyah AriyeniWidiastuti Mohon Tunggu... Perawat - MAHASISWA EXTENSION ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA

BEKERJA DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI, RUANG ICU

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Ketika Nilai-nilai Profesionalisme Dihadapkan pada Beban Kerja Perawat yang Tinggi

30 Juni 2021   10:33 Diperbarui: 30 Juni 2021   10:40 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Keperawatan adalah sebuah profesi, dimana apabila perawat tersebut bertindak, maka tindakannya haruslah dilakukan secara professional untuk memberikan pelayanan keperawatan yang berkualitas bagi pasien. Seorang perawat professional akan menghargai nilai-nilainya sendiri dan juga akan selalu berusaha menghargai nilai-nilai orang lain yang berbeda dengannya. Prinsip-prinsip moral, nilai-nilai professional dalam praktek keperawatan serta konsep-konsep dasar tentang hubungan perawat dan klien semuanya akan berdampak pada tingkat kepuasan klien terhadap suatu pelayanan jika dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Nilai merupakan kepercayaan individu tentang kegunaan dari ide, sikap, adat istiadat atau objek yang menentukan standar yang mempengaruhi perilaku (Potter & Perry, 2015).

Nilai-nilai professional merupakan dasar dari praktek keperawatan. Nilai profesional adalah sebuah keyakinan dan prinsip yang menuntun dan mempengaruhi apa yang dilakukan oleh seseorang (Brimingham Community Healthcare, n.d.). Nilai profesional tersebut yang menjadikan dasar untuk seorang perawat dapat berinteraksi dengan pasiennya dan memberikan petunjuk kepada perawat untuk memberikan layanan kesehatan. Menurut American Association of Colleges of Nursing pada tahun 1998 ada lima nilai esensial dari seorang perawat yang harus dimiliki, yaitu: altruisme, autonomy, human dignity, integrity, dan social justice (Berman et al., 2016)

Alturisme adalah nilai nilai profesionalisme yang pertama. Menurut KBBI (Setiawan, 2019), altruisme adalah sifat yang lebih memperhatikan dan mengutamakan kepentingan orang lain yang merupakan kebalikan dari egoisme. Penerapan Nilai altruisme pada asuhan keperrawatan sangat penting karena nilai alturisme mengandung konsep caring sebagai perwujudan dari seorang perawat yang profesional dan berkualitas. Seseorang  yang memiliki altruisme akan berkurang keraguannya saat ingin menolong seseorang yang membutuhkan, lebih mudah memaafkan, lebih bertindak kooperatif, dan memiliki kepedulian yang lebih sensitif dan responsif dalam berhubungan dengan individu lain. Perawat yang telah menerapkan sikap altruisme dengan menunjukkan sikap yang tidak ragu untuk menolong seseorang yang membutuhkan dan mengutamakan kepentingan orang lain walaupun di hadapkan dengan beban kerja yang tinggi,perawat tetap menunjukan sikap kepedulian yang tinggi terhadap pasien meskipun dirinya mengalami kelelahan dan kecemasan dimasa pandemik ini.

Kedua, yakni otonomi (autonomy). Prilaku otonom adalah  Perawat yang menerapkan nilai ini menunjukkan sikap menghargai hak pasien dalam pembuatan keputusan terkait kesehatan pasien. Dengan penuh kesadaran perawat menyusun dan memutuskan tindakan melalui pertimbangan-pertimbangan yang tepat. Perawat tetap memperlihatkan sikap otonomi dengan membuat keputusan untuk tetap peduli dan menolong pasien meskipun perawat di landa kecemasan diri terhadap pandemi dan  kelelahan melanda diri perawat.

Ketiga, yakni human dignity yaitu menghormati martabat manusia dengan segala nilai dan keunikan yang dimiliki individu dan kelompok. Perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatannya, meletakkan pasien pada posisi seorang manusia yang memiliki hak-hak untuk di hormati sebagai seorang manusia. Perawat tersebut sudah bersikap empati dan memenuhi kebutuhan dasar klien secara optimal walaupun perawat harus  kelelahan untuk melakukan pemenuhan kebutuhan dasr klien tetapi perawat tetap komitmen melaksanakan tugasnya.

Keempat, yakni integritas yang diwujudkan dengan tindakan-tindakan yang sesuai dengan kode etik dan standar praktik. Refleksi yang muncul dari nilai integritas dalam praktik profesional perawat ialah kejujuran yang ditunjukkan perawat dalam sikapnya, serta diterapkannya kode etik dalam pemberian pelayanan keperawatan yang dibutuhkan klien. .

Kelima, keadilan sosial atau social justice .Perawat yang menerapkan ditunjukkan dengan menjunjung tinggi prinsip moral, prinsip legal, dan prinsip kemanusiaan sepanjang melaksanakan tugas sebagai perawat. Nilai ini menghantarkan perawat untuk tidak membeda-bedakan pelayanan keperawatan yang diberikannya kepada para klien. Perawat tidak membedakan klien berdasarkan ras, suku, budaya, negara, warna kulit, agama, maupun sektor kelompok yang lainnya. Meskipun beban kerja yang tinggi perawat tetap tidak membedakan bedakan perlakuan antara klien satu dan klien yang lain serta akan tetap berusaha memberikan asuhan keperawatan kepada klien yang terbaik secara optimal

Seorang perawat perlu memahami dan menerapkan nilai-nilai prinsip moral keperawatan dalam melakukan asuhan keperawatan kepada klien, baik individu, keluarga maupun komunitas. Nilai-nilai prinsip moral ini akan mempengaruhi kualitas asuhan keperawatan, dan penilaian tingkat profesionalisme seorang perawat

Perawat professional adalah perawat yang tetap berpegang teguh  pada nilai nilai professionalisme dengan menjalankan tugas sebagai panggilan jiwa dan adanya rasa caring sebagai mahluk sosial dalam memberikan asuhan keperawatan walaupun dihadapkan dengan beban kerja yang tinggi,maka seorang perawat akan tetap kukuh pada komiten dan motivasinya dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien secara optimal sehingga tercapai kepuasan klien.

Dengan komitmen yang tinggi perawat professional akan tetap berdiri tegak dan tetap berjalan menjalankan tugasnya meskipun dihadapkan dengan beban kerja yang tinggi karena perawat memiliki nilai nilai profesionalisme yang tidak dimiliki oleh profesi lain yang dapat membuat seorang perawat tetap bertahan dan berjuang demi kesembuhan klien ,walaupun terkadang seorang perawat mengalami kelelahan karena beban kerja yang tinggi namun seorang perawat akan bangkit lagi karena komitmen mereaka yang tinggi untuk membantu klien dengan rasa caring dan empati yang tinggi.

Maka dari itu pentingnya seorang perawat bertekad bulat menanamkan dan menguatkan nilai-nilai profesionalisme dalam memberikan asuhan keperawatan sehingga tercipta prilaku yang caring, kepedulian yang tinggi tanpa ada rasa ragu sedikitpun untuk menumbuhkan jiwa menolong sesama dengan penuh rasa tanggung jawab dan keikhlasan dalam menjalankan tugas sebagai panggilan jiwa,walaupun dihadapkan pada beban kerja yang tinggi tetapi seorang perawat professional tidak akan luntur dalam menerapkan nilai-nilai profesionalisme dalam memberikan asuhan keperawatan terhadap klien.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun