Pada usia 18 bulan - 24 bulan mereka akan mampu menguasai minimal 20 kata hingga 50 kata lebih, mereka juga dapat menggabungan kata-kata yang dimilikinya menjadi kalimat sederhana. pada tahap usia 2 tahun hingga 3 tahun biasanya orang tua sudah dapat melihat perkembangan yang signifikan pada perkembangan bicara dan bahasa anak. Saat usia 2 tahun, anak sudah mampu menggabungkan dua kata, membedakan objek-objek atau benda yang dilihatnya, menunjukkan alat indera seperti mata, telinga, atau hidung ketika Anda menyuruhnya.Â
Selanjutnya pada tahap usia 3 tahun, anak Anda akan semakin mahir untuk melakukan apa yang diperintahkan, membedakan warna, serta mampu menggambarkan benda-benda yang ada di lingkungan sekitarnya.
Dengan mempelajari dan mengenali tanda-tanda gangguan perkembangan bahasa verbal, kita sebagai orang tua maupun calon orangtua dapat mengeidentifikasi keterlambatan bahasa verbal pada anak, jika terjadi gangguan perkembangan bahasa verbal pada anak maka dapat segera di tangani dengan tepat dan cepat sehingga tidak terlalu terlambat untuk mengantisipasinya kembali.
Banyak sekali faktor yang dapat mempengaruhi keterlambatan perkembangan bahasa verbal, adapun faktor internal dan eksternal. Faktor eksternal meliputi :
- Pola asuh pada anak. Untuk itu sangat diperlukan dampingan pengasuhan anak baik berasal dari keluarga sendiri maupun orang lain, karena jika pola asuh yang didapat anak rendah mereka akan kehilangan kesempatan untuk berkomunikasi maka akan memiliki kemampuan komunikasi yang rendah.
- Lingkungan verbal mempengaruhi proses belajar bahasa anak. Anak di lingkungan keluarga profesional akan belajar kata-kata tiga kali lebih banyak dalam seminggu dibandingkan anak yang dibesarkan dalam keluarga dengan kemampuan verbal lebih rendah.
- kecerdasan,
- penggunaan bahasa kedua,
- gaya bicara/model yang ditiru,
- kesehatan,
- hubungan keluarga.
Adapun faktor internal meliputi, sebagai berikut.
- kognisi, pada tahap usia ini anak akan sangat aktif mengatur pengalamannya ke dalam kelompok sederhana hingga kelompok yang lebih besar. Anak akan belajar  melambangkan atau mengutarakan ide dan konsep yang mereka miliki. Kemampuan ini merupakan kemampuan kognisi dasar untuk memperoleh perkembangan bahasa anak yang baik.
- Persepsi, dengan Kebiasaan bayi akan mendapat stimulasi baru yang kemudian akan tersimpan dan dikeluarkan dalam  proses belajar bahasa anak. Secara bertahap mereka akan mempelajari stimulasi baru mulai dari raba, rasa, penciuman kemudian penglihatan, pendengaran, dan kemampuan berbahasa.
Jangan khawatir masih terdapat cara menanggulangi masalah gangguan perkembangan bahasa verbal yaitu dengan cara Terapi wicara, Terapi ini memberikan hasil yang sangat baik. Kemampuan berbicara anak bisa menjadi normal saat mereka masuk sekolah.
Oh iya, keterlambatan bahasa pada anak perlu diwaspadai lohsehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
selamat membaca, semoga bermanfaat :)