Mohon tunggu...
Diva roviqo
Diva roviqo Mohon Tunggu... Mahasiswa - ;)))

awali harimu dengan membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keistimewaan Bahasa Ibu

23 Maret 2021   20:09 Diperbarui: 23 Maret 2021   20:35 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari baru lahir kita sudah dikenalkan dengan bahasa. Kok bisa? Kan kita dulu masih kecil dan ndak tahu apa-apa?!

Justru ketika masih bayi 0 bulan lah sudah mulai diterapkan bahasa. Tentunya bahasa tersebut sesuai dengan tingkatan usia. Sudah menjadi hal yang alami bahasa ini diterapkan. Bahasa apa sih ini? Mari kita bahas.

Ibu adalah perempuan hebat yang tak pernah mengenal lelah dan selalu mencintai buah hatinya sepenuhnya. 

Mereka adalah seseorang yang akan rela berkorban apapun demi sang buah hatinya. Hebat sekali bukan?

Ada kala ibu dibenci sang buah hati karena keselahan tetapi, rasa kasih sayang kepada ibu akan tetap memiliki ruang dihati sang buah hati walaupun mungkin kesalahannya tak pernah terlupakan, begitupun sebaliknya. 

Jangan lupa beri mereka kasih sayang yang lebih sebagaimana kasih sayang yang mereka berikan selama kau kecil hingga dewasa.

Bahasa yang dimaksud merupakan bahasa ibu, bahasa pertama yang akan didapati oleh seorang anak baru lahir hingga selama tahap usia hingga beranjak remaja. 

Bahasa ibu merupakan bahasa yang nantinya akan dikuasai sejak lahir melalui komunikasi atau interaksi ank dengan orangtua dan keluarganya juga termasuk dengan lingkungan sekitarnya. 

Mengapa hanya saat usia kita masih kecil? Karena pada tahap itu anak akan berkembang lebih cepat dan memori mereka mudah untuk membiasakan hal-hal yang baik. Seperti dalam sebuah hadis yang berbunyi "setiap anak yang lahir dilahirkan di atas fitrah. Kedua orang tuanyalah yang menjadikannya yahudi, majusi, atau nasrani." 

Berdasarkan hadis diatas dapat dipahami bahwa mendidik anak sangat penting untuk masa depannya. Bayi akan tumbuh seperti apa itu menurut didikan orang tua dari bayi hingga dewasa. 

Contohnya seperti bahasa ibu dan keluarganya adalah bahasa jawa halus dan ibu memperkenalkan kebiasaan berbahasa jawa halus saat berkomunikasi dengan anaknya tetapi, ibu tidak akan lupa mempelajari bahasa Indonesia agar pelafalan sang buah hati tidak sulit mengucap bahasa Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun