Chievo benar-benar tidak beruntung saat awal musim di mulai, dimana mereka menjamu Juventus, dalam laga tersebut tim tuan rumah hampir saja menyeimbang tim juara bertahan. Namun nasib berkata lain, dimana tim tamu mencetak gol kemenangannya dalam menit akhir. Untuk mengingat kembali jelang laga tersebut, yuk simak beritanya yang di kutip dari situs prediksi bola sundul.com.
Pada awal musim nanti, tepatnya tanggal 18 Agustus 2018, Chievo akan berhadapan dengan tim juara bertahan, Juventus. Tentunya, ini akan menjadi pembukaan laga yang sial bagi tim tuan rumah. Untuk itu, tim berjuluk I Gialloblu akan sulit untuk memenangkan pertandingan nanti dalam Prediksi Sepak Bola. Terlebih, tim-tim yang berada di Italia kerap memberikan kejutan-kejutan tak terduga.
Masih ternyiang di telinga kita terkait pelatih sebelumnya yang bernama Rolando Maran. Pria yang kini menginjak usia 55 tahun itu, harus menerima pemecatan dari manajemen Chievo. Jika kita mengingat kembali di musim lalu, tim asuhannya hanya mampu meraih kemenangan dua kali. Sehingga mereka tepat berada di atas zona degradasi.
Maka dari itu, pelatih baru Chievo nanti akan memikul beban timnya dalam pertandingan pembuka musim baru. Setidaknya, di laga ini mereka tidak menelan kekalahan yang bisa membuat kepercayaan diri timnya hilang. Dengan begitu, jelang laga nanti pelatih harus benar-benar matang menyiapkan pasukannya.
Berbanding terbalik dengan Juventus yang akan bertandang ke markas Marc'Antonio Bentegodi, dalam mengawali musim baru Serie A Italia. Apabila kita melihat dari sejarah pertemuan Chievo dengan Juventus, tim tuan rumah selalu mengalami kekalahan tragis. Akan tetapi, Bianconeri sendiri tidak ingin memandang sebelah mata lawannya.
Karena bermain di depan para pendukung tim tuan rumah bisa memberikan semangat baru untuk Chievo. Dengan adanya catatan pertemuaan kedua tim ini, bisa menjadi pertimbangan kekuatan antar Chievo dengan Juventus di musim-musim sebelumnya.
Sejarah Pertemuan Chievo Saat Menghadapi Juventus
- Pada tanggal 28 Januari 2018, Chievo dipermalukan dikandang sendiri 0-2 melawan Juventus.
- Di tanggal 9 Spetember 2017, Juventus mempercundangi Chievo skor akhir 3-0.
- Tampil dihadapan pendukungnya, Juventus berhasil memenangkan laga 2-0 kontra Chievo di tanggal 9 April 2017.
- Pada tanggal 6 November 2016, Chievo menelan kekalahan 1-2 menjamu Juventus.
- Di tanggal 31 Januari 2016, Chievo harus dikalahkan oleh Juventus dengan skor telak 0-4.
Hasil-hasil diatas tersebutlah, yang dipastikan bagi Chievo sulit untuk bisa meraih kemenangan dalam laga awal musim baru ini. Seperti yang kita ketahui, Juventus merupakan salah satu tim yang solid dan kuat di Liga Italia.
Manuel Pucciarelli Siap Menyelamatkan Tim Dari Kekalahan Melawan Juventus
Pemain berposisi sebagai penyerang yang memperkuat Chievo saat ini, Manuel Pucciarelli. Dengan terbentuknya Jadwal Liga Italia Serie A, sang pemain telah mempersiapkan diri bersama rekan setimnya untuk menghadapi Juventus di awal musim 2018-2019. Setidaknya, Pucciarelli sendiri mengharapkan pertandingan nanti berakhir dengan imbang.
Meski itu sulit untuk bisa menahan serangan-serangan dari tim juara. Sang pemain juga sangat minim prestasi, dimana dirinya saat masih memperkuat Empoli mencetak 10 gol dan dipinjamkan ke Gavorrano dengan catatan 9 gol. Ini tentunya akan menjadi tugas yang berta untuknya dalam membela Chievo. Jelas pemain berdarah asli Italia ini memiliki tekad untuk bisa memberikan yang terbaik bagi timnya.
Apalagi di musim baru nanti, diirnya dituntut untuk bisa memberikan gol sebanyak-banyaknya. Mengingat dirinya merupakan pemain penyerang, yang bertugas membongkar lini pertahanan lawan, mencari peluang dan pastinya mencetak gol. Seminim-minimnya klub selevel Chievo saat menghadapi Juventus, hasil imbang pun sangat bersyukur bagi mereka.
Jika hal itu terjadi, tentunya Klasemen Liga Italia Serie A bisa dapat dilihat dan kepercayan dirinya dari para pemain Chievo tetap terjaga. Meski begitu, di laga nanti Chievo akan mengenakan formasi 4-4-2 dimana empat pemain belakang dan dua pemain sayap mereka harus mampu mematikan pergerakan dari pemain-pemain Juventus.
