Mohon tunggu...
Ditya Wany
Ditya Wany Mohon Tunggu... Penulis - Live For Today, Plan For Tomorrow

Dengan Mencintai Pekerjaanmu, Akan Mempermudah Pekerjaanmu.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Gianluca Caprari Mengenalkan Cedera Lutut, Engkel dan Memar

19 Februari 2019   16:19 Diperbarui: 20 Februari 2019   18:13 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jenis cedera yang sering dialami para pemain bola ini memang biasa terjadi, untuk itu jika kalian mengalami hal tersebut bisa mengetahui cara pengobatannya. Tidak perlu berbasa-basi, kita lihat langsung yuk beritanya menurut situs jadwal bola sundul.com di bawah ini.

Pesepakbola berposisi penyerang, Gianluca Caprari yang saat ini memperkuat Sampdoria ingin memperkenalkan beberapa Cedera Yang Biasa Dialami Pemain Bola. Tentunya, setiap atlet yang berkarir dalam olahraga ini di atas lapangan akan terjadinya benturan antar pemain. Bahkan, sampai terjatuh yang membuat pemain itu sendiri merasakan kesakitan dengan memegang bagian tubuhnya yang sakit.

Dengan adanya beberapa jenis cedera lutut, engkel dan memar memang tidak bisa dianggap sepeleh. Pasalnya, jika dibiarkan akan memberikan dampak buruk bagi pemain itu sendiri dan memungkin gantung sepatu. Maka dari itu, pemain asal Italia ini akan memberikan pelajaran kepada penggemar sepak bola agar mengenali cedera yang terjadi di olahraga ini.

cedera-lutut-engkel-dan-memar-5c6d37ec677ffb1aa557bf87.jpg
cedera-lutut-engkel-dan-memar-5c6d37ec677ffb1aa557bf87.jpg

Penjelasan dan Cara Mengatasi Cedera Lutut, Engkel dan Memar Secara Tradisional

  • Pemain Bola Yang Cedera Lutut mungkin sudah banyak yang terjadi di atas lapangan, dikarenakan benturan. Untuk menangani cedera tersebut agar bisa pulih kembali harus melakukan pemijatan pada bagian telapak kaki. Tujuannya agar peredaran darah dapar mengalir dengan lancar ke jantung. Setelah itu melakukan pemijatan di sekitar lutut yang mengarah ke jantung.

  • Sebagian sepak bola tentunya mengalami cedera engkel, disebabkan pemain itu salah mendarat atau mendapatkan tackling keras terhadap lawannya. Caranya sama seperti yang diatas dengan melalukan pemijatan di telapak kaki. Setelah itu ke bagian engkel dengan perlahan sedikit tekanan ke arah atas. Agar otot berfungsi kembali, persendian harus digerakkan kearah yang berlawanan.

  • Jika mengalami cedera memar, harus memulai pemijatan dari ujung kaki ke otot bagian tubuh lain yang menghubungkan bagian cedera. Patut di ingat, cedera memar tidak boleh melakukan langsung di bagian cederanya melainkan di sekitarnya saja.

Dengan adanya beberapa cara pengobatan tradisional seperti yang diatas tadi, Caprari sendiri sempat menjalani jika dirinya terkena cedera tersebut. Karena sang pemain tidak ingin mengkonsumsi obat-obatan yang terbuat dari bahan kimia. Apalagi efek obat untuk menghilangkan rasa sakit memang cepat, tetapi akan ada resikonya.

Meski pemain berusia 25 tahun itu tidak pernah masuk ke dalam Daftar Cedera Parah Pemain Bola. Setiap menjalani kehidupan sehari-hari dalam berolahraga, sesi latihan atau sebelum pertandingan. Sang pemain akan melalukan pemanasan agar terhindar dari cedera-cedera yang tidak diinginkan siapapun termasuk dirinya.

Adapun penyebab terjadinya cedera pada umumnya, yang biasa didapatkan bagi mereka yang rajin berolahraga tetapi tidak melakukan beberapa tahap seperti:

  • Biasanya orang yang rentan cedera saat berolahraga dikarenakan pemanasan yang kurang atau salah melakukannya.
  • Gaya permianan atau gerakan biasanya sering terjadi pada umumnya.
  • Pendinginan.

Hal-hal inilah yang wajib diperhatikan oleh banyak orang sebelum melakukan kegiatan berolahraga. Mengingat dengan berolahraga memberikan banyak manfaat, sehingga Menjaga Kesehatan Lebih Penting Daripada Mengobati. Dengan begitu, pecinta sepak bola melihat Caprari selalu dalam keadaan bugar dan siap tampil di dalam pertandingan.

Meski diawal musim ini, Gianluca Caprari dalam memperkuat timnya kurang beruntung karena mengalami kekalahan skor tipis 0-1 melawan Udinese. Pemain kelahiran 30 Juli 1993, selain meminta kepada rekan satu timnya untuk menjaga kebugaran, harus bisa menunjukkan permainan terbaik timnya agar bisa mendapatkan poin.

Jika mendapatkan poin di musim ini setidaknya, memberikan semangat baru bagi timnya untuk mengarungi Serie A hingga akhir musim nanti. Dan menjadi modal utama untuk melanjutkan laga-laga berikutnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun