Mohon tunggu...
Ditya Mubtadiin
Ditya Mubtadiin Mohon Tunggu... Freelancer - @ditya_mub28

Penikmat balap. Founder F1 Speed Indonesia. Penggemar Manchester United. Sosial media, Instagram: @ditya_mub28 , Twitter: @ditya_mub

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

Pratinjau F1 GP Austria 2018: Mengalahkan Hamilton di Rumahnya

7 Juli 2018   15:21 Diperbarui: 7 Juli 2018   17:32 645
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lewis Hamilton, Sirkuit Silverstone. Sumber : Lat Images

Seri terakhir dari rangkaian Triple Header atau tiga seri balap F1 dalam tiga minggu berturut-turut akan ditutup di sirkuit Silverstone, Britania Raya, pada akhir pekan ini. Sirkuit legendaris yang terkenal akan tikungan-tikungan cepat menantang dan menghibur para pembalap serta penonton.

Silverstone memang tempat yang spesial bagi balap Formula Satu. Tempat ini menjadi saksi balapan pertama ajang F1, putar balik pada 13 Mei 1950. Balapan yang dimenangkan oleh Nino Farina dengan mobil Alfa Romeo, yang saat ini menjadi partner kerja sama dengan tim Sauber.

Sirkuit Silverstone tergolong sirkuit yang besar dan bisa dikategorikan sirkuit cepat karena mayoritas tikungan-tikungan di sirkuit ini biasa dilibas dengan kecepatan lebih dari 230 kpj. Memiliki panjang 5,891 km dan 18 tikungan, sirkuit ini juga terdapat tikungan legendaris yang terkenal sangat menantang di sirkuit ini. Ada tikungan pertama yang dinamai Abbey. Lalu ada Copse, Maggots dan Becketts yang sangat terkenal karena sensasi kecepatan dan tekanan gravitasi-nya yang tinggi.

Tingkat downforce di sirkuit ini bisa bilang lumayan tinggi, mengingat banyaknya tikungan cepat yang membutuhkan daya cengkram yang tinggi. Sirkuit ini dulunya adalah landasan pacu yang digunakan pada era perang dunia kedua.

Untuk menambah kesempatan menyalip, FIA menambah satu lagi zona DRS (Drag Reduction System) yang diletakkan pada trek lurus start/finish sampai tikungan ketiga. Hal ini memungkinkan pembalap membuka DRS sambil gas pol alias flat-out di tikungan Abbey (tikungan pertama) dan Farm (tikungan kedua). Tapi, nampaknya hal ini cukup berbahaya, buktinya pada sesi latihan bebas pertama kemarin, Romain Grosjean harus mengalami insiden di tikungan pertama akibat membuka gas pol dengan DRS terbuka di Abbey.

Flat-out ditambah DRS terbuka di tikungan Abbey dan Farm sepertinya hanya dapat dilakukan di sesi kualifikasi, Sabtu nanti. Kondisi saat kualifikasi memang sangat memungkinkan untuk melakukan itu, berat mobil yang ringan karena bahan bakar yang sedikit, menggunakan mode kualifikasi dan ban yang tercepat sekaligus memiliki cengkraman paling kuat.

Mercedes tentu dan sudah pasti menjadi favorit di sirkuit ini. Mereka menang di sirkuit ini dalam lima edisi terakhir. Satu dari Nico Rosberg di tahun 2013, dan sisanya oleh pembalap tuan rumah, Lewis Hamilton yang memenangi GP Inggris berturut-turut empat kali berturut-turut sejak era hibrida dimulai.

Mereka pun makin dijagokan karena Pirelli selaku penyuplai ban resmi F1 akan menggunakan ban dengan permukaan yang 0,4 mm lebih tipis dari ban normal, untuk menyesuaikan permukaan sirkuit Silverstone yang baru saja di aspal ulang. Ban ini juga digunakan di sirkuit Paul Ricard dan Katalunya beberapa waktu lalu, hasilnya Mercedes mendominasi balapan.

Mercedes datang ke Inggris dengan membawa semangat menebus kesalahan mereka sewaktu GP Austria minggu lalu, dimana dua mobil mereka harus keluar balapan lebih awal karena masalah kebocoran hidrolik (Bottas) dan masalah aliran bahan bakar (Hamilton), yang menyebabkan mereka kehilangan poin dan singgasana di klasemen.

Tapi, jangan harap pesaing terdekat mereka diam saja. Ferrari siap menggebrak di Silverstone. Mereka membawa misi untuk mematahkan dominasi Mercedes di GP Inggris. Mereka ingin mempertahankan singgasana saat ini, dimana mereka memimpin klasemen pembalap dan konstruktor. Terbukti dari langkah mereka merespon pembaruan aerodinamika Mercedes di Austria lalu.

Terbukti, Mercedes bertarung ketat dengan Ferrari di papan waktu saat sesi latihan bebas kemarin. Waktu tercepat mereka hanya terpaut 0,065 detik. Keduanya memakai ban Soft. Ini sangat ketat dan sepertinya sesi kualifikasi akan berjalan cukup sengit.

Akan tambah terlihat sangat sengit apabila kita melihat data simulasi balap. Faktanya, Ferrari berada di depan Mercedes. Sangat tipis. Hanya 0,1 detik saja. Hasil latihan bebas pun juga tampak sengit. Hamilton menjadi yang tercepat pada sesi pertama, sedangkan Vettel menjadi yang tercepat pada sesi kedua.

Hamilton mengakui bahwa GP Inggris kali ini akan sangat ketat. "Ini akan menjadi akhir pekan yang sangat, sangat ketat. Ferrari sangat cepat. Kami berada dalam pertarungan serius yang sangat bagus untuk penggemar dan saya harap kami bisa melewatinya," ucap Hamilton seperti yang dikutip pada laman resmi F1.

Vettel sendiri mengakui bahwa sirkuit Silverstone bukanlah sirkuit yang kuat bagi Ferrari, namun dia sendiri percaya dengan awal yang bagus, Ferrari bisa memutus dominasi Mercedes di Inggirs.

"Secara historis itu belum menjadi trek yang sangat kuat bagi kami. Tapi hari ini adalah awal yang bagus. Semoga kita bisa meningkat di hari esok dan membunuh sihir mereka," ucap Vettel seperti yang dikutip pada situs resmi F1.

Bagaimana dengan pemenang GP Austria minggu lalu?. Mereka jelas sangat kesulitan di sirkuit Silverstone dimana power mesin lebih berpengaruh. Waktu terbaik mereka yang dicatat Ricciardo terpaut 0,6 detik dari Mercedes. Itu sangat jauh. Max Verstappen harus menjalani sesi latihan bebas yang kurang mulus.

Di sesi latihan bebas pertama dia mengalami masalah girboks. Dan pada sesi latihan bebas kedua, Max kehilangan traksi saat keluar dari tikungan 7. Max mengatakan bahwa dia terlalu cepat dengan ban kompon hard yang pertama kali dia gunakan, sehingga kehilangan traksi dan menabrak tembok.

Max Verstappen setelah insiden - sumber : Lat Images
Max Verstappen setelah insiden - sumber : Lat Images
Hasil latihan bebas pertama - sumber : F1
Hasil latihan bebas pertama - sumber : F1
Hasil latihan bebas kedua - sumber : F1
Hasil latihan bebas kedua - sumber : F1
Laju satu putaran - (Semua memakai ban soft).
  1.  Mercedes (Lewis Hamilton) 1:27.487s  
  2. Ferrari (Sebastian Vettel) 1:27.552s +0.065s
  3. Red Bull (Daniel Ricciardo)1:28.144s +0.657s
  4.  McLaren (Fernando Alonso) 1:29.306s +1.819s
  5. Haas (Romain Grosjean) 1:29.352s +1.865s
  6. Renault (Nico Hulkenberg) 1:29.354s +1.867s
  7.  Force India (Esteban Ocon) 1:29.467s +1.980s
  8.  Sauber (Charles Leclerc) 1:29.557s +2.070s
  9.  Toro Rosso (Pierre Gasly) 1:29.831s +2.344s
  10.  Williams (Lance Stroll) 1:29.878s +2.391s

Laju simulasi balap.

  1. Ferrari
  2. Mercedes +0.1s/lap
  3. Red Bull +0.5s/lap
  4. McLaren +1.2s/lap
  5. Renault +1.3s/lap
  6. Force India+1.4s/lap
  7. Haas+1.5s/lap
  8. Toro Rosso +1.7s/lap
  9. Sauber +1.7s/lap
  10. Williams +2.2s/lap

Sumber data: situs resmi F1.

Sementara untuk papan tengah, tim Mclaren yang baru saja melakukan perombakan struktur tim, menjadi yang terbaik dengan catatan waktu 1,8 detik lebih lambat dari Mercedes. Mereka sendiri ingin mengakhiri balapan buruk dalam empat balapan terakhir, berbekal struktur tim yang baru dimana Gil de Ferran memegang posisi direktur olahraga.

Dan nampaknya, persaingan papan tengah akan sangat ketat apabila kita melihat catatan waktu dari tim Mclaren, Haas, Renault, Force India bahkan Sauber hanya terpaut 0,2 detik saja.

Haas sendiri cukup positif melihat hasil sesi latihan bebas kemarin, walaupun di sesi latihan bebas pertama Romain Grosjean harus mengalami insiden di tikungan pertama karena dia terlambat menutup DRS dan kehilangan traksi ban belakang, lalu berputar menabrak tembok. Akibatnya, dia tidak bisa mengikuti latihan bebas kedua karena harus mengganti chassis mobilnya.

Gunther Steiner, Team Principal Haas, cukup positif melihat hasil latihan bebas kemarin, dia mengatakan bahwa mereka tahu kedua pembalapnya memiliki kecepatan yang bagus. "Bagusnya, Romain (Grosjean) cepat dan kami tahu apa yang terjadi pada Kevin (Magnussen), jadi kami tahu dia bisa lebih cepat juga. Jadi, saya optimis untuk besok."

Renault dan Force India juga melakoni sesi latihan bebas yang cukup bagus. Kedua pembalap Renault, Carlos Sainz dan Nico Hulkenberg sukses melakukan semua program saat sesi latihan bebas. Tetapi, masalah keseimbangan yang dialami saat GP Austria minggu lalu masih ada. Saat sesi latihan bebas pertama mereka sempat menguban pengaturan keseimbangan, namun hasilnya terlalu banyak understeer. Pada sesi kedua, mereka memberikan keseimbangan lebih pada bagian depan dan hasilnya mobil mereka lebih seimbang.

Sementara itu, Toro Rosso sepertinya akan menjalani balapan sulit di Silverstone. Mereka tidak mencetak poin dalam tiga balapan terakhir. Pembaruan paket aerodinamika mereka saat GP Austria tidak berjalan dengan baik. Kedua pembalap mereka mengakhiri sesi latihan bebas di luar sepuluh besar. Tentunya bukan hasil yang baik.

Bahkan, saat sesi pertama, Gasly hanya melakoni 16 putaran saja karena masalah mekanik pada mobilnya. Dia juga mengakui kesulitan dengan pengaturan mobil sepanjang sesi kemarin. "Pada saat ini tampaknya cukup sulit bagi kami di sini, saya tidak sepenuhnya nyaman dengan mobil karena saya tidak benar-benar menemukan pengaturan yang tepat untuk membuatnya bekerja di trek ini," ucap Gasly seperti yang tertera pada laman resmi F1.

Ban untuk GP Inggris - sumber : situs resmi F1
Ban untuk GP Inggris - sumber : situs resmi F1
Untuk ban, Pirelli membawa tiga ban kompon yang berbeda dari balapan sebelumnya, yaitu ban kompon soft (paling lunak), medium dan hard (paling keras). Ini adalah pertama kali ban hard digunakan musim ini. Konfigurasi ban yang dibawa Pirelli di Siverstone adalah ban dengan permukaan 0,4 mm lebih tipis dari ban normal, menyesuaikan kondisi trek yang di aspal ulang.

Balapan di Silverstone pun diperkirakan akan menjadi balapan dengan satu pit stop saja. Dengan adanya ban kompon hard, dimana ban paling keras dan baru digunakan pertama kali, maka diperkirakan pembalap akan menghindari penggunaan ban ini saat balapan. Jadi, strategi pit stop saat balapan paling mungkin adalah transisi dari ban soft ke medium atau sebaliknya.

Untuk tim besar, mereka berpeluang untuk memulai balapan dengan ban kompon medium, yang artinya tim besar saat sesi Q2 akan menggunakan ban medium (terlunak kedua setelah kompon soft). Hal ini mungkin dilakukan melihat gap antara tim papan atas dan tim papan tengah yang hampir menyentuh dua detik.

Namun, ancaman nyata bagi pembalap dalam manajemen ban di Silverstone kali ini adalah tingkat degradasi ban dan temperatur tinggi, yang bisa menambah masalah dalam penggunaan ban (blistering dan graining). Mario Isola, Direktur Olahraga Pirelli mengatakan bahwa ban soft memiliki sedikit degradasi, namun tingkat degradasi tersebut dia prediksi akan berkurang saat race karena pembalap pasti akan memanajemen ban mereka.

Ban hard bisa digunakan dalam kondisi-kondisi terdesak atau terpaksa. Seperti apabila pembalap tersebut terlibat insiden pada lap-lap awal yang mengakibatkan kerusakan pada ban (pecah atau flat spotted) dan memaksa mereka untuk pit stop lebih awal. Tentunya ban hard akan menjadi pilihan. Ban hard juga dapat menjadi opsi jika melihat suhu trek yang relatif tinggi (lebih dari 50 derajat celcius).

PREDIKSI

Prediksi, kualifikasi akan kembali menjadi kunci. Relatif sulit untuk menyalip di sirkuit ini. Bahkan untuk sekedar mengikuti mobil di depannya saja bisa dibilang tidak mudah. Jadi, ini akan menjadi sesi kualifikasi yang penting bagi Mercedes dan Ferrari. Siapa yang menempati baris terdepan, merekalah yang berpotensi memenangi balapan.

Start bagus juga diperlukan di Silverstone. Dalam dua balapan terakhir, Ferrari selalu menggunakan ban paling lunak saat start. Berbeda dengan tim papan atas lain yang memilih start dengan ban lebih keras. Bisa saja Ferrari menggunakan strategi itu di race kali ini, agar bisa menggebrak baris depan saat start.

Semua bisa terjadi dalam 52 putaran GP Inggris. Di Austria lalu kehadiran Virtual Safety Car dan kesalahan strategi Mercedes mengubah segalanya. Bisa saja hal itu terjadi kembali pada GP Inggris kali ini. Semua hal dapat terjadi di dalam balapan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun