Mohon tunggu...
Ditya Ditya
Ditya Ditya Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Mahasiswa Aktif

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penerapan Sila Ke-1 Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari

18 September 2021   18:44 Diperbarui: 30 November 2021   18:48 1585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Penulis: Dr. Ira Alia Maerani (dosen FH Unissula)

Ditya (mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Unissula)

Pancasila adalah ideologi negara yang dijadikan pedoman oleh warga negara Indonesia dalam menjalankan kehidupannya. Nilai-nilai yang terkandung dalam kelima asas Pancasila menjadi landasan masyarakat dalam bersosialisasi, kehidupan beragama, hak asasi manusia, dan bekerja sama.

Sila pertama berbunyi "Ketuhanan Yang Maha Esa". Nilai yang terkandung dalam sila pertama adalah ketuhanan. Adapun, dikutip dari buku " Super Complete Kelas 4,5,6 SD/MI"  karya Meity Mudikawaty, Melli Meisawati, dan Ari Nurdiana. Nilai-nilai yang terkandung dalam sila pertama Pancasila lebih rinci adalah keyakinan adanya Tuhan dan Ketakwaan pada Tuhan.

Selain itu, juga ada kebebasan memeluk dan menjalankan agama, toleransi antar umat beragama, dan meliputi nilai-nilai sila kedua hingga sila kelima.

Makna sila ke-1 Pancasila adalah kemerdekaan beragama bagi bangsa Indonesia dan melaksanakan kebaikan berdasarkan ajaran Tuhan. Sila ini menjadikan setiap warga negara Indonesia bebas menganut dan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya.

Agama adalah sistem yang menganut tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan lingkungannya. Dalam UUD 1945 dinyatakan bahwa, "Tiap-tiap penduduk diberikan kebebasan untuk memilih dan mempraktikkan kepercayaannya" dan "Menjamin semuanya akan kebebasan untuk menyembah, menurut agama dan kepercayaannya". Pemerintah Indonesia resmi mengakui enam agama, yakni Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu.

Maka dari itu, kita tanamkan pada diri kita sikap toleransi antar umat beragama. Sikap toleransi sangat penting bagi umat manusia, sebagai penguat persatuan dan kesatuan negara Indonesia.
Sebagai mana terdapat pada Q.S Al-Kafirun ayat 1-6 :


  • قُلْ يٰٓاَيُّهَا الْكٰفِرُوْنَۙ
  • qul yā ayyuhal-kāfirụnKatakanlah (Muhammad), “Wahai orang-orang kafir!
  • لَآ اَعْبُدُ مَا تَعْبُدُوْنَ
  • lā a'budu mā ta'budụnaku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah,
  • وَلَآ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَآ اَعْبُدُۚ
  • wa lā antum 'ābidụna mā a'buddan kamu bukan penyembah apa yang aku sembah,
  • وَلَآ اَنَا۠ عَابِدٌ مَّا عَبَدْتُّمْۙ
  • wa lā ana 'ābidum mā 'abattumdan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah,
  • وَلَآ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَآ اَعْبُدُۗ
  • wa lā antum 'ābidụna mā a'buddan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah.
  • لَكُمْ دِيْنُكُمْ وَلِيَ دِيْنِ
  • lakum dīnukum wa liya dīnUntukmu agamamu, dan untukku agamaku.”

Isi kandungan Q.S Al-Kafirun ayat 1-6 menerangkan tentang toleransi beragama. Yang mana toleransi itu masuk pada nilai-nilai Pancasila sila ke-1.

Beberapa contoh Penerapan sila ke-1 Pancasila dalam kehidupan sehari-hari sebagai berikut :
1.Meyakini adanya Tuhan Yang Maha Esa
2.Toleransi antar umat beragama
3.Tidak memaksakan suatu agama atau keyakinan kepada orang lain
4.Tidak mengganggu orang lain yang sedang beribadah
5.Menghormati kebebasan orang menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinannya
6.Percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama yang di anut menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab
7.Mengikuti acara keagamaan yang di anut
8.Menghargai agama lain
9.Rajin beribadah
10.Saling tolong menolong dan bersilaturahmi dengan baik

Namun, di zaman sekarang ini masih saja ada generasi yang saling menjelekkan sesama, tidak bisa menghargai sesama, kurangnya sikap peduli sesama, kurangnya sikap toleransi terhadap umat beragama lainnya, dan masih banyak lagi. Maka dari itu, kita sebagai penerus bangsa yang baik dan bertanggung jawab mari kita ubah pola pikir kita lebih maju dan lebih baik lagi. Kita bangun generasi penerus bangsa Indonesia yang sejahtera, dan berpedoman pada dasar-dasar negara Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun