Saya suka membaca cerita bergambar sejak kecil. Di majalah atau tabloid anak, membeli komik sendiri, atau sekedar meminjam dari perpustakaan sekolah. Meski tak sampai fanatik, tapi saya suka komik.
Tak hanya versi cetak, kini komik pun ada yang dapat dibaca secara daring. Salah satunya melalui Line Webtoon.
Cukup mengunduh aplikasi atau membuka versi web di webtoons.com, kita sudah bisa membaca komik. Genrenya juga banyak, ada drama, fantasi, kerajaan, komedi, aksi, slice of life, romantis, thriller, horor, webnovel dan lokal.
Hal pertama yang harus diperhatikan adalah pada penggunaannya. Saat akan mengunduh aplikasi, sudah tertera keterangan Rating 12+. Artinya jika ada anak yang mengunduh aplikasi ini, sebaiknya tetap mendapat bimbingan orang tua.
Internet memang ibarat pisau bermata dua. Positif atau negatifnya tergantung pada pengguna. Membaca webtoon bisa jadi hal yang positif, bila konten yang kita cari juga hal-hal yang positif. Oleh karena itu, penting untuk menerapkan literasi digital saat memanfaatkannya.
Sebagai seorang pendidik, tentu saya tertarik dengan komik yang bernafas pendidikan. Di Webtoon sendiri, saya sedang membaca komik Wee!!! dan The Real Lesson. Selain itu ada komik kedokteran berjudul Trauma Center, serta komik fantasi berjudul Eleceed.
Wee!!!
Sebetulnya saya baca komik ini karena iklannya berseliweran saat saya berselancar di internet. Masuk kategori Slice of Life, saat ini komik Wee!!! sudah mencapai 111 episode.
Amoeba UwU sang kreator mengenalkan Amu sebagai tokoh utama beserta keempat temannya yaitu Upi, Kiki, Sho, Toro. Mereka adalah anak SMA. Lalu apa yang menjadikan komik ini unik?
Jujur saja, sepertinya ini komik remaja pertama yang saya baca dimana tokoh utamanya berjilbab! Tapi tenang saja, komik ini tetap asyik diikuti. Kreator berhasil menciptakan berbagai nuansa dalam komik ini. Sesekali saya tertawa, kadang tertegun, bahkan sampai terenyuh. Â
