Mohon tunggu...
Dito Setiawan
Dito Setiawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Semangat

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Milenial Harus Memulai Berinvestasi

22 April 2021   16:57 Diperbarui: 22 April 2021   17:15 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Berdasarkan data OJK tahun 2019, tingkat literasi keuangan penduduk berusia 15- sampai 17 tahun sebesar 16%. Kemudian dari sisi penggunaan uang, hanya 10,7% yang digunakan oleh generasi milenial untuk menabung, dan untuk investasi hanya 2%. Tantangan utama generasi milenial adalah masalah keuangan yang dihadapi dengan berbagai kebutuhan dan keinginan yang tak terbatas. Anak muda memiliki kecenderungan untuk lebih banyak melakukan konsumsi daripada saving mempersiapkan hari esok. Globalisasi dengan hal yang serba instan dapat meningkatkan taraf konsumtif pada generasi milenial. Mayoritas generasi milenial belum mengerti tentang berinvestasi dan memiliki ketakutan akan kerugian dalam berinvestasi.

Semakin tinggi umur manusia maka akan semakin banyak kebutuhan dan keinginan yang harus dipenuhi seperti membeli rumah, biaya pendidikan, liburan, dan masih banyak lagi. Berinvestasi membantu untuk mencapai tujuan keuangan dimasa yang akan datang. Singkatnya, kita dapat memulai persiapan untuk masa depan dengan dana yang ada saat ini dan akan mendapatkan imbal hasil dimasa depan.

Secara sederhana investasi dapat dikatakan sebagai penanaman modal sementara dengan harapan dapat memperoleh imbal hasil pada masa depan. Seseorang yang berinvestasi disebut investor atau penanam modal. Lalu apakah investasi itu penting? Bagaimanakah cara berinvestasi? Berapa keuntungan yang bisa didapatkan seorang investor?

Tujuan utama dalam berinvestasi bukan sekedar membuat investor menjadi kaya raya karena keadaan pasar yang tidak dapat diprediksi dan nilainya fluktuatif. Tiga tujuan investasi yakni jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Pertama, jangka pendek dengan melakukan investasi untuk tujuan satu sampai tiga tahun. Jangka pendek dimaksudkan guna menjaga nilai likuiditas dari investasi yang dijalani. Kedua, jangka menengah dengan waktu berinvestasi untuk tujuan diatas tiga tahun sampai lima tahun. Tujuannya tetap menjaga nilai likuiditas tetapi dapat memperoleh imbal hasil yang lebih besar dari jangka pendek. Ketiga, tujuan jangka panjang yakni berinvestasi untuk tujuan jangka waktu diatas lima tahun. Hal ini, bertujuan memperbesar imbal hasil sebanding dengan resiko fluktuasi pasar yang dihadapi.

Beragam instrumen investasi yang dapat digunakan seperti deposito, obligasi, saham, reksadana, dan sebagainya. Instrumen investasi ini memiliki rentang resiko dan imbal hasil yang berbeda-beda. Deposito merupakan instrumen investasi dengan resiko kerugian sangat kecil dan imbal hasil yang kecil pula. Obligasi merupakan surat hutang yang dikeluarkan perusahaan atau pemerintah guna menghimpun dana masyarakat untuk ekspansi usaha atau pembangunan. 

Obligasi memiliki resiko yang cukup sedang dengan potensi imbal hasil yang sedang pula. Saham dapat diartikan sebagai bukti kepemilikan perusahaan. Minimal transaksi saham yakni 1 lot atau 100 lembar. Saham bergantung kepada tingkat fluktuasi pasar. Oleh sebab itu, resiko saham sangat besat dengan potensi imbal hasil yang besar juga. Reksadana merupakan investasi yang menghimpun dana masyarakat kemudian dikelola oleh manajer investasi untuk diinvestasikan ke instrumen investasi lain.

Selain itu, ternyata investasi dapat bermanfaat bagi negara. Jika generasi milenial berinvestasi ke instrumen Surat Berharga Negara (SBN) maka turut membantu pemerintah dalam membangun negeri. Pemerintah meluncurkan Surat Berharga Negara (SBN) guna menghimpun dana dari masyarakat untuk menutup kekurangan dana pembangunan. Dengan ini, pemerintah dapat mendirikan berbagai fasilitas untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat seperti jalan raya, pabrik, sekolah, pusat kesehatan, dan sebagainya.

Sudah sepatutnya mulai dari sekarang generasi muda belajar dan berinvestasi untuk meraih tujuan dimasa depan. Banyak sekali manfaat yang dapat diraih bagi investor sendiri maupun negara.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun