Mohon tunggu...
TRash
TRash Mohon Tunggu... TRasher

No one to see in this page with reward

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Artikel Sampah Bagian 1#Ilmu yang tersebar di zaman sekarang

30 Maret 2025   05:17 Diperbarui: 30 Maret 2025   05:17 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Saat ini perkembangan teknologi terutama di bidang informasi semakin maju dan modern, apalagi saat ini telah ada teknologi yang begitu mudah untuk digunakan yaitu Artificial Intelligent atau AI. Ai sangat berkembang pesat karena mudahnya menggunakan Ai sebagai sumber informasi terutama teknologi pencarian informasi dapat dilakukan dengan mudah. Lantas 0bagaimana dampaknya pada jaman sekarang ini. 

Kalau dipikir pikir coba kita perhatikan ilmuan atau cendekiawan pada zaman dahulu yang ilmunya sangat bermanfaat sampai sekarang sehingga teknologi begitu maju dan pesatnya. Sedangkan saat ini teknologi sudah berkembang pesat atau yang dilihat dan dibayangkan oleh cendekiawan pada zaman dahulu sudah terkabul. 

Kurasa, dengan mudahnya teknologi informasi dan banyaknya informasi yang tersedia semakin membingungkan otak dalam mencari informasi apa saja yang dibutuhkan sebeenarnya. Sekarang ini juga aku merasa dibingungkan dengan berbagai topik yang tersedia di media sosial maupun di dalam buku yang mana hanya merujuk pada judul yang menarik tetapi isinya hanyalah sedikit dari informasi yang di inginkan, atau mencari informasi terbaru tetapi yang ditemukan hanyalah itu  itu saja. Saat in manusia juga dituntut untuk mengetahui semuanya atau setidaknya banyak hal terkait dengan perkembangan dunia ini, tak jarang itu menimbulkan rasa b ingung pada diri sendiri, apa yang akan dicari maupun apa yang akan dicapai. 

Kurasa banyak sekali informasi dalam bentuk artikel yang mana hanyalah bualan belaka atau kumpulan dari artikel yang dibuat oleh ai yang tersedia pada platform platform hampir semua di internet, dengan mudahnya dan cepat membuat artikel hanya mengandalkan ketikan promt yang simpel kita dapat membuat artikel dengan mudah bahkan dengan bahasa yang baku tanpa perlu kita mempelajari bagaimana cara menulis bahasa yang baikk dan benar. Kurasa dampak buruknya adalah sampah jejak digital seperti yang kalian baca ini akan bertambah bertambah dan bertambah banyak, kemudian masyarakat akan semakin bosan membaca artikel yang mana bahasa dan struktur kalimatnya sangat mudah ditebak karna dibuat dengan AI, dengan semakin majunya dan mudahnya pembuatan informasi dengan menggunakan AI, semakin banyak siswa maupun mahasiswa yang lebih mengandalkan AI daripada belajar mengasah kemampuannya yang tidak mereka kuasai. Mungkin sudah banyak kasusnya yang maa siswa tidak belajar sebelum ujian yang mana pada waktu ujian membuka Ai untuk menjawab pertanyaannya, bahkan mereka tak sedikitpun tuk membaca jawaban dari AI tersebut. 

Beberapa kali memang kuliat sendiri kenyataan seperti itu, tapi kelebihan dari AI juga sangat bermanfaat, bahkan lebih baik menurutku daripada membuka atau scrolling di media sosial melihat vidio satesfied yang mana dapat membuat otak membusuk "Brain Rot", dengan memanfaatkan AI seperti mengetahui apa yang tidak kita ketahui maupun membuat sebuah jadwal atau Habit baru yang dapat dilakukan dengan mudah. Dengan begitu, pemanfaatan Ai dapat menjadi lebih baik, daripada hanya digunakan untuk scrolling hal hal yang mana hanya akan membuang buang waktu saja. 

Tentu saja, kalian tak perlu mengambil perasaan ketika membaca artikel ini, kembali kejudulnya ini merupakan artikel sampah yang hanya berisi bualan bualan penulis semata. Kembali lagi ketopik tadi terkait dengan hebatnya orang orang terdahulu, kurasa itu mudah dimengerti karena semangat cendekiawan terdahulu tidak bisa dianggap sepele, semangat mereka menemukan sebuah ilmu baru dan teori baru sangatlah besar. Yang mana kurasa agak berbeda dengan masa sekarang, yang mana harus belajar terlebih dahulu bidang yang dipilih kemudian berusaha mencari titik kelemahan, sukur sukur ketika ada sebuah teori baru atau teknologi yang bisa ditemukan. Kalau diskusi masalah ini jadi teringat pada kata kata yang disampaikan oleh tokoh anime The Orb yang berkata " Kenapa orang orang bodh seperti kalian diajari cara menulis, bisa bisa nanti hanya akan ada informasi yang kurang berguna dan bermanfaat dibandingkan tulisan orang orang cendekiawan" Inilah mungkin salah satu contoh tulisan yang tidak berguna, yang hanya berisikan gumaman dan ocehan tak berguna. 

Toh juga, masih banyak lagi karya yang kurang berguna, anggap saja memberikan sebah sampah jejak digital yang semakin bertumpuk seiring dengan berjalannya waktu. Terkadang ketika saya melihat atau berkomunikasi dimedia sosial, kurasa masih banyak orang yang mempeributkan sebuah hal yang tidak perlu untuk dipeributkan tak lain dan tak bukan seperti agama, cara hidup, pedoman hidup, dan sebagainnya. Tak jarang beberapa hanya berfokus untuk menilai orang laindaripada menilai diri sendiri, tak jarang hal ni terjadi setiap waktu. Tak hanya itu, informasi terkait dengan motivasi juga tersebar luas dimedia sosial, tapi apa? banyak sekali hal yang bertentangan, ada motivasi yang inngin maju lebih baik, tapi ada juga yang mundur ternyata lebih baik, pada akhirnya dibingungkan oleh motivasi itu sendiri. Kurasa yang paling benar adalah membuat motivasi pada diri sendiri yang mana tidak menimbulkan bergaan[pertentangan yang membuat otak menjadi konflik.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun