THR Budaya Masyarakat Indonesia di Kala Idul Fitri

 

Idul Fitri merupakan perayaan agama islam yang banyak dianut oleh masyarakat Indonesia, setelah melewati satu bulan berpuasa menahan lapar, dahaga serta hawa nafsu. idul fitri dianggap sebagai perayaan kemenangan, banyak hal yang harus disiapkan seperti kue lebaran, membeli baju-baju baru, mudik, ketupat, ziarah makam serta tak lupa tradisi sejak dulu yang paling banyak dinantikan oleh anak-anak yaitu THR. Biasanya pada saat lebaran orang yang lebih tua serta sudah bekerja seperti orang tua dan sanak saudara memberikan uang yang nominalnya bergantung usia.

Dok. pribadi

THR sendiri merupakan singkatan dari Tunjangan Hari Raya keagamaan. Biasanya masyarakat yang sudah bekerja di sebuah perusahaan akan mendapatkan THR, karena merupakan hak pendapatan pekerja yang wajib dibayarkann oleh pengusaha kepada pekerja menjelang keagamaan yang berupa uang, THR akan diberikan paling lambat 7 hari sebelum perayaan Idul Fitri, jumlah THR setiap karyawan akan berbeda terutama yang bekerja dibawah satu tahun, sedangkan karyawan yang lebih dari satu tahun akan diberikan THR senilai gaji pokok bulanan. THR inilah yang akan digunakan untuk membiayai kebutuhan-kebutuhan keluarga disaat hari raya, salah satunya yaitu memberikan THR pada sanak saudara.

Dok. pribadi

selain perusahaan biasanya banyak instansi lain yang memberikan THR yang bertujuan untuk sedekah serta membantu masyarakat disekitar ketika akan lebaran. contohnya seperti toko-toko tradisional, warung sayur, toko kelontong, serta potongan harga ketika hari raya di konter hp, transportasi, dll. Walaupun tidak diberikan dengan uang tunai diharapkan dengan adanya THR ini memberikan bantuan serta keringanan pada konsumen dan masyarakat yang akan menjalankan hari raya. 

Toko kelontong yang beroperasi secara tradisional yang berada di Jambi dan merupakan usaha milik keluarga penulis, ini juga akan melakukan acara tahunan yaitu memberikan THR bagi konsumen serta masyarakat disekitar yang akan menjalankan hari raya Idul Fitri 1942. Tahun ini THR berfokuskan pada minuman kaleng ataupun botol serta sirup dimana selalu ada menemani ketika hari raya. saya juga akan membantu untuk memberikan THR kepada masyarakat, saya berharap besar bahwa mereka akan selalu bahagia dan menyambut lebaran dengan senyuman. THR ini akan dibagikan 2 minggu sebelum lebaran dan paling lama h-2 hari raya, dengan adanya bagi-bagi THR ini dapat menjadi kepuasan bagi pelanggan yang sudah berbelanja di toko kami.

Dok. pribadi

Dok. pribadi

Sebelumnya foto diatas sudah dilakukan sesuai protokol, masker dilepas ketika akan berfoto serta telah disediakan air serta sabun cuci tangan didepan toko yang diharapkan bisa mengurangi penyebaran covid-19. Walaupun sebelumnya tidak dilakukan dokumentasi ketika membagikan THR, tetapi demi kepentingan penulisan ini dilakukannya dokumentasi bersama konsumen, terimakasih kami ucapkan kepada pelanggan yang sudah bersedia di foto sebelumya.

Biasanya THR berupa barang yang berhubungan dengan hari raya, seperti tahun sebelumnya yang memberikan paket kue kering, kue kaleng, wafer, astor, serta makanan lainnya yang banyak dihidangkan di rumah-rumah ketika lebaran tiba. Ini diharapkan akan membantu masyarakat menjelang hari raya serta untuk bersedekah, bisanya THR juga banyak diberikan pada konsumen yang diharapkan akan memberikan pelayanan yang baik dimata konsumen.

Selain itu, untuk masyarakat sekitar seperti anak yatim piatu di panti asuhan serta masyarakat yang dinilai kurang mampu akan dibantu berupa beras yang berjumlah 10kg maupun 20 kg, minuman, kue, serta bahan pokok lainya seperti minyak, gula, telur, dll juga akan diberikan. Jangan lupa kita sebagai manusia untuk selalu saling tolong menolong, kebaikan sekecil apapun bisa kita lakukan dan menjadi hal yang besar bagi yang menerima, kebaikan sendiri tidak diukur dengan uang, bahkan senyuman juga merupakan ibadah yang memberikan rasa kedamaian bagi kita.

Dok. pribadi

Dengan adanya acara tahunan seperti ini akan memberikan kesan serta bantuan yang bermakna yang bisa memberikan keringanan serta rasa syukur setelah menghadapi puasa selama satu bulan lamanya dan dengan suka cita menyambut hari raya lebaran Idul Fitri tahun ini. Saya sebagai penulis mengucapkan Minal 'Aidin Wal-Faizin Mohon Maaf Lahir dan Batin, serta selamat menunaikan Hari Raya Idul Fitri bagi yang menjalankan, semoga tahun ini diberikan keberkahan dan kebahagiaan bagi kita semua.