Mohon tunggu...
Dita Utami
Dita Utami Mohon Tunggu... Administrasi - ibu rumah tangga

ibu rumah tangga yang peduli

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Berbagilah, Karena Saling Berbagi Melahirkan Empati dan Kasih Sayang

11 Agustus 2019   02:51 Diperbarui: 11 Agustus 2019   03:08 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembagian Daging Qurban - https://hamilplus.com

Idul Adha adalah moment untuk saling berbagi. Setiap umat muslim yang mampu, dianjurkan untuk menyembelih hewan qurban, berupa kamping, sapi ataupun kerbau. Masyarakat yang kurang mampu, akan bisa menikmati daging, yang barangkali sulit mereka beli sehari-harinya.

Idul Adha tidak hanya sebatas membagikan daging qurban ke masyarakat, tapi juga merupakan upaya untuk tetap memelihara semangat kepedulian di tengah masyarakat. Menjaga semangat peduli dengan cara saling berbagi inilah, yang harus tetap dijaga.

Mempertahankan semangat saling berbagi dalam diri, bagi setiap orang mungkin ada yang mudah dan ada yang tidak. Menyisihkan sebagian harta kita untuk membantu masyarakat yang kurang mampu, juga butuh pengorbanan, dan butuh keteguhan iman. Nabi Ibrahim telah memberikan contoh yang sangat nyata.

Dengan hartanya yang sangat berlimpah, Nabi Ibrahim siap mengorbankan apapun, tak terkecuali anak yang sangat dicintainya. Karena apapun yang ada di bumi ini, pada dasarnya merupakan milik Allah SWT. Dan kita harus rela memberikan jika diminta oleh-Nya.

Harga yang kita miliki di dunia ini, pada dasarnya merupakan ujian dan jalan untuk mendekatkan diri pada Tuhan. Semangat untuk berbagi yang telah dicontohkan, semestinya harus senantiasa dijaga dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Jika kita mempunyai harta yang melimpah, maka bagikanlah harta itu untuk hal yang lebih baik. Jika kita tak mempunyai cukup harta, berbagilah dengan kasih sayang antar sesama.

Bentuk kasih sayang ini adalah bisa dalam bentuk perhatian, memberikan tenaga kita, ataupun pertolongan yang lain. Ilmu dan kemampuan yang kita punyai, juga bisa menjadi bagian untuk dibagikan. Dengan mengamalkan ilmu untuk kepentingan masyarakat, tentu akan memberikan manfaat yang lebih baik.

Begitu indahnya hidup ini, jika semua masyarakatnya saling berbagi. Tradisi saling berbagi ini, pada dasarnya tidak diajarkan oleh ajaran agama, tapi juga diadopsi dalam ada istiadat masyarakat kita. Saling berbagi juga tercermin dalam budaya gotong royong, yang telah ditunjukkan oleh para pendahulu ita. Dan menjadi tugas kita untuk terus menjaga dan mempertahankan nilai-nilai kearifan lokal tersebut. 

Mari kita jadikan Idul Adha, sebagai momentum untuk menguatkan budaya saling berbagi antarsesama.

Berbagi daging, berbagi kasih, berbagi ilmu, berbagi tenaga, berbagi apa saja akan melahirkan kedamaian. Akan melahirkan rasa kedulian yang tinggi antar masyarakat. Karena itu, mari saling berbagi agar hidup kita bisa lebih bermakna.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun