Pracimantoro (30/07) Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat sangat penting dilakukan, terutama pada masa pandemi COVID-19. Hal ini bertujuan untuk mencegah, dan melindungi diri dari ancaman penyakit. Salah satu perilaku hidup bersih yang dianjurkan ialah mencuci tangan. Kementrian Kesehatan sudah mulai menginisiasi kampanye Cuci Tangan Pakai Sabun sejak Oktober 2020. Namun, masih banyak masyarakat di berbagai daerah yang belum menerapkan perilaku tersebut dikarenakan minimnya fasilitas cuci tangan yang tersedia serta sosialisasi mengenai anjuran cara mencuci tangan dengan benar.
Hal serupa terjadi di Desa Pracimantoro, dimana masih banyak tempat -- tempat yang biasa dijadikan perkumpulan belum memiliki fasilitas cuci tangan maupun sosialisasi mengenai anjuran cuci tangan. Selain itu, minimnya pengetahuan tentang pentingnya mencuci tangan membuat sebagian warga kurang memperhatikan kehigenisan. Sehingga menganggap cuci tangan sebagai kegiatan yang dapat membuang waktu.
Melihat kondisi tersebut mahasiswa KKN Undip berinisiatif menyediakan tempat cuci tangan serta sosialisasi mengenai tata cara cuci tangan dengan benar sebagai salah satu langkah dalam menghambat penyebaran virus COVID-19. Mahasiswa KKN Undip mendistribusikan tempat cuci tangan yang terbuat dari ember bekas serta sosialisasi mengenai tata cara cuci tangan pada tempat - tempat biasa dijadikan perkumpulan. Sosialisasi mengenai tata cara cuci tangan menggunakan media interaktif berupa poster, dimana dalam materi sosialisasi yang disampaikan mencakup praktik cara mencuci tangan dengan benar, waktu - waktu yang mengharuskan cuci tangan dan kesalahan saat mencuci tangan yang harus dihindari.
Penulis: Maria Dita P.
DPL: Muhyidin, S. Ag., M.Ag., MH.
