Mohon tunggu...
Dita Nurwijaya
Dita Nurwijaya Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswi

-

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Berkembangnya Emosi dan Emosi Tidak Selalu Berarti Marah

6 September 2018   23:34 Diperbarui: 6 September 2018   23:58 499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Menurut Hathersall, 1985 emosi adalah kondisi psikologis yang merupakan pengalaman subjektif yang dapat diungkapkan atau dilihat dari reaksi wajah atau tubuh.

Tanda-tanda emosi dapat dilihat pertama kali dari bayi yang baru lahir, yaitu menangis. Disitu menangis dapat diartikan bahwa bayi bingung berada di dunia baru dan bayi merasa tidak nyaman. 

Tanda awal emosi pada bayi yaitu tangisan dan senyuman. Tangisan pada bayi ada 5 macam yaitu tangis dasar, tangis marah, tangis sakit, dan tangis frustasi. Sedangkan senyuman ada senyum reflek dan senyum sadar. 

Terkejut, tertarik, gembira, jijik, dll itu adalah sebuah bentuk juga dari emosi. Emosi ini dapat dikategorikan sebagai emosi primer yang dimiliki oleh manusia dan hewan. Sedangkan cemburu, empati, malu, bangga, menyesal, dll adalah termasuk emosi sadar diri. 

Banyak orang menyangka emosi adalah sebuah amarah kekesalan terhadap sesuatu yang membuat hati jengkel, tetapi disini emosi dapat disimpulkan bahwa emosi akan terlihat ketika mendapat ransangan dari seseorang atau berada didalam suatu interaksi yang penting baginya dan terlihat dari reaksi wajahya atau gerak tubuhnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun