Mohon tunggu...
Dita famela
Dita famela Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Akar dan Batang Filsafat

14 November 2018   19:50 Diperbarui: 14 November 2018   20:27 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Filsafat itu adalah bagaimana kita berfikir tetang sesuatu yag ada dan mungkin ada secara universal, radikal, sistematis, logis, bebas untuk menemukan kebenaran yang sebenar- benarnya. Dalam berfilsafat kita diajarkan untuk berfikir yang sedalam- dalamya, dan berusaha meraih kebenaran yang asli dan murni juga penyelidikan tentang sebab- sebab yang paling akhir dari segala sesuatu yang ada.

Agar mudah dalam belajar filsafat kita dapat belajar melalui poho filsafat, pohon filsafat yang paling dasar adalah tentang akar dan batang. Akar dalam pohon filsafat berarti tentang suatu dasar pemikiran yang menyebabkan pikiran itu bisa berfilsafat. Akar dalam pohon filsafat dibagi menjadi 4 yaitu yang pertama tentang ketakjuban, kenapa ketakjuba terdapat dalam bagian akar pohon filsafat? Karena melalui ketakjuban tersebut manusia bisa berfikir secara filsafat seperti contohnya mausia melihat keidahan alam yang diciptakan oleh tuhan akan menumbuhkan suatu ketakjuban yang membuat manusia tersebut berfikir bagaimana bisa membuat seperti itu? Berasal darimanakah benda itu? Dan manusia mulai menggali lebih dalam tentang fikiran- fikiran yang penasaran tersebut. Yang kedua adalah ketidakpuasan, ketidakpuasan terhadap sesuatu juga mengakibatkan manusia berfikir filsafat karena dengan ketidakpuasan tersebut manusia akan mecari solusi solusi yang lebih baik degan cara berfikir filsafat. Yang ketiga adalah hasrat bertanya, semua manusia mempunyai hasrat bertanya, dari hal itulah menyebabkan manusi berfikir secara filsafat karena hasrat inilah yang mendorong manusia menyatakan segalanya tidak sekedar  yang bersifat wujud tetapi mengarah pada hal -- hal yang bersifat hakikat dan sangat mendasar tentang sesuatu. Yang keemapat adalah keraguan, didalam alquran sendiri kita sebagai umat islam dilarang mempunyai sifat ragu dan terdapat 3 model prang yang mendapat keyakinan yang pertama adalah Ainul yaqin yaitu keyakinan yang diperoleh atas dasar pengalam indra yang kedua adalah ilmul yaqin yaitu keyakinan yang diperoleh melalui pendekatan ilmu dan yang terkahir adalah haqul yaqin yaitu keyakinan yang diperoleh melalui pendekatan pengalam batin.

Jadi pada akar pohon filsafat itu membahas tentang bagiamana suatu pemikiran pemikiran yang mengandung filsafat itu bisa muncul, serta hal- hal apa saja yang membuat pikiran kita berfilsafat.

Setelah membahas tentang akar pohon filsafat selanjutnya yaitu batang, dalam pohon filsafat terdapat banyak bagian -- bagian salh satunya dalah batang. Batang sendiri dalam filsafat mempunyai arti sebagai logika dan pemahaman kata- kata. Maksudnya adalah setalah pada akar pohon filsafat bermunculan tentang suatu pemikiran filsafat dalam batang pohon filsafat pemikiran- pemikiran tersebut diolah agar suatu pemikiran tersebut lebih jelas dan lebih akurat.

Dalam batang filsafat sendirimenjelaskan tentang bagaimana cara kita berfikir dengan benar jadi suatu pemikiran daoat diuji kebenarannya dan kita bisa mengamati pemikiran tersebut dengan sadar.

Batang filsafat terdapat 3 tahapan berfikir yang pertama adalah pengamatan, pengamatan disini berarti ketika kita mulai menemukan sesuatu yang dipikirkan yang pertama adakah kita amati terlebih dahulu dan yang kedua adalah pengolahan disini pemikiran -- pemikiran tersebut diolah secara seksama dan yang terakhir adalah keputusan apakah pemikiran tersebut benar adanya atau tidak.

Jadi akar dan batang filsafat saling berhubungan suatu pemikiran filsafat timbul melalui akar dan pemikiran tersebut akan diuji kebenarannya memlui batang pohon filsafat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun