Mohon tunggu...
Dita ayuPuspita
Dita ayuPuspita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Diponegoro

Saya tidak mudah bergaul dengan orang lain

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa Undip Melakukan Sosialisasi dengan Gerakan "Tangkis Pelecehan Seksual"

10 Agustus 2022   14:05 Diperbarui: 10 Agustus 2022   14:26 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Medan,(5/8/2022) Pelaksanaan KKN TIM II Universitas Diponegoro tahun ajaran 2022 dilaksanakan di daerah masing-masing mahasiswa. Hal ini mengingat pandemi covid-19 yang masih melanda dan menjadi ancaman yang besar bagi Indonesia apabila tidak dikendalikan dengan cermat. 

Kendati demikian, bukan menjadi penghalang bagi mahasiswa Universitas Diponegoro untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Berbeda dengan KKN pada tahun sebelum-sebelumnya,yang pelaksananaannya dilakukan secara daring.

Salah satu program kerja yang dilaksanakan mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2022 di Kelurahan Sempakata tepatnya di sekolah SMP Masehi adalah Sosialisasi tentang pelecehan seksual terhadap anak-anak yang terdapat pada pasal 76E undang-undang nomor 35 tahun 2014 perubahan atas undang-undang nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak. 

Program ini dipilih karena Berdasarkan laporan UNICEF, di dunia 1 dari 10 anak perempuan telah mengalami pelecehan seksual. UNICEF memiliki data dari 190 negara, telah mencatat bahwa anak di dunia secara terus menerus mendapatkan pelecehan baik secara fisik maupun emosional mulai dari pembunuhan, tindakan seksual, penghinaan, dan penegakkan disiplin yang terlalu kasar. 

Begitu juga pelecehan seksual yang terjadi di negara Indonesia, Pelecehan seksual cenderung menimbulkan dampak traumatis baik pada anak maupun pada orang dewasa. Namun, kasus pelecehan seksual sering tidak terungkap karena adanya penyangkalan terhadap peristiwa pelecehan seksual yang terjadi. 

Lebih sulit lagi adalah jika pelecehan seksual ini terjadi pada anak-anak, karena anak-anak korban pelecehan seksual tidak mengerti bahwa dirinya menjadi korban. Korban sulit mempercayai orang lain sehingga merahasiakan peristiwa pelecehan seksualnya.

Pemaparan materi dilakukan dengan cara memberikan poster dan disertai juga penjelasan dari mahasiswa KKN Tim II Undip yang dilakukan di sekolah SMP Masehi,edukasi tentang pelecahan seksual ini sendiri dapat diterima oleh anak-anak SMP Karena berdasarkan hasil penelitian tentang jumlah tindak pidana di kota Medan urutan pertama adalah pencurian,kedua penganiayaan,dan yang ketiga pencabulan,karena kasus pencabulan juga cukup tinggi tingkat kriminalitasnya di Medan. 

Maka dari itu mahasiswa KKN Tim II UNDIP berharap agar anak sekolah SMP Masehi dapat melawan pelecahan seksual itu sendiri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun