Mohon tunggu...
Dita Pahebong
Dita Pahebong Mohon Tunggu... -

semua manusia yang ber_Akal punyak hak untuk berfikir dan berkreatifitas

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pengembangan Budaya

5 Januari 2018   10:08 Diperbarui: 5 Januari 2018   10:17 1186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Oleh: Dita Pahebong

Perhelatan seni pertunjukan tradisional di makassar tampaknya semakin hari semakin berkembang. dengan banyaknya kelompok-kelompok seni yang tercipta di berbagai wilayah di makassar sehingga perhelatan seni pertunjukan bertajuk tradisional tidak lagi menjadi sulit untuk dijumpai.

Berbagai kelompok seni yang terdapat diberbagai wilayah ini masing-masing mempunyai cara yang unik untuk mengajak generasi muda untuk terlibat dalam perhelatan seni pertunjukan tradisional.

Pada perhelatan seni tradisional tersebut masyarakat merupakan faktor penting karena menjadikan seni sebagai kebutuhan dalam setiap acara, baik itu acara ritual, politik, dan perayaan-perayaan lainnya. seni pertunjukan ini nampaknya menjadi hal yang penting pada setiap perayaan. semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat mengenai seni sehingga ruang-ruang dalam perhelatan seni semakin banyak.

Tidak bisa dipungkiri banyak generasi muda yang tertarik untuk bergelut pada wilayah kesenian karena berkesenian merupakan pekerjaan yang menarik yang memberikan dampak ekonomis pada setiap senimannya. selain itu berkesenian juga memberikan dampak-dampak lain berupa perluasan sosialisasi, pegembangan keterampilan, dan  mengasah imajinasi untuk selalu menghadirikan kreativitas yang baru.

Kebutuhan ekonomis tampaknya menjadi faktor penting pada perhelatan seni di makassar dimana semua kelompok ibarat ruang produksi yang selalu berusaha untuk menghadirkan produk-produk baru dengan desain yang menarik guna meningkatkan minat masyarakat sebagai pasar. hal ini merupakan orientasi umum pada setiap kelompok-kelompok untuk memperluas ruang-ruang perhelatan seni tradisional.

Tidak sedikit dari banyaknya kelompok-kelompok seni di makassar yang berupaya mengembangkan seni tradisional baik itu dari kostum, musik, iringan ataupun dari gerak tari sehingga pekembangan kesenian menjadi hal yang penting untuk dilakukan guna menjaga kelestarian seni tradisional.

Mengembangkan kesenian tradisional tentunya menjadi solusi yang tepat untuk mempertahankan kesenian di era global ini. meski demikian pelaku seni perlu metode-metode yang beragam serta pemahaman lebih lebih terbuka pada proses pengembangan tersebut sehinga tidak selalu terjebak pada pengembangan desain semata.

Seni tradisional merupakan seni yang mempunyai perjalanan waktu yang cukup panjang dan juga mengandung nilai-nilai sosial di dalamnya, hal demikian yang perlu diperhatikan bahwa pengembangan kesenian tidak hanya berfokus pada desain melainkan mengungkap nilai-nilai yang terdapat di dalamnya juga merupakan hal yang sangat penting.

seni tradisional merupakan seni yang sangat kompleks sehingga perlu upaya serius untuk dapat memahami setiap element dalam seni tradisional tersebut. dalam hal ini penulis membagi menjadi dua element penting pada seni tradisional yang pertama adalah teks dan yang kedua yaitu Wacana.

Teks yang dimaksudkan adalah bagian yang terdapat pada seni tradisonal misalnya melodi, ritme, harmoni, lirik, dan instrument pada musik atau kostum, musik iringan, dan gerak, properti serta pola lantai pada tari. sedangkan wacana adalah peristiwa dibalik teks yang berupa fungsi, makna, serta hal-hal yang mendorong seniman untuk melaksanakan kesenian tersebut. kedua hal di atas merupakan hal sangat penting untuk dipahami sehingga upaya pengembangan lebih terarah apakah pengembangan yang dilakukan hanya pada teks atau wacananya saja atau mungkin kedua-duanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun