Mohon tunggu...
Dista PuspaRahayu
Dista PuspaRahayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hallo everyone

seorang mahasiswa di Bandung

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kegiatan Kampus Mengajar sebagai Bentuk Bantuan Pemerintah dalam Peningkatan Kualitas Belajar di Masa Pandemi

25 September 2021   19:55 Diperbarui: 25 September 2021   19:56 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pandemi Covid -- 19 ini banyak mengubah berbagai bidang. Bidang ekonomi, sosial, politik dan pendidikan. Dalam bidang pendidikan pembelajaran yang biasanya dilakukan tatap muka harus dilakukan secara daring atau tatap maya melalui beberapa aplikasi. Namun, tidak semua daerah dapat mengakses internet dengan baik. Ada beberapa sekolah di beberapa daerah yang tetap harus melakukan pembelajaran tatap muka karena sulitnya akses internet.

Ada beberapa upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Salah satu program yang diadakan adalah Kampus Mengajar Merdeka Belajar Angkatan 1. Kampus Mengajar ini merupakan asistensi mengajar untuk memberdayakan mahasiswa dalam membantu proses pembelajaan di Sekolah Dasar (SD) berbagai desa/kota di Indonesia. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan kompetensi baik soft skills maupun hard skills agar lebih siap dan relevan dengan kebutuhan zaman sebagai pemimpin masa depan bangsa yang unggul dan berkepribadian.

Ruang lingkup dari Program Kampus Mengajar ini mencakup pembelajaran disemua mata pelajaran yang berfokus pada literasi dan numerasi, kemudian adaptasi teknologi dan bantuan administrasi sekolah. Dengan program tersebut diharapkan mahasiswa akan memiliki kesempatan untuk mengasah jiwa kepemimpinan dan karakter serta memiliki pengalaman belajar.

Hasil dari progam ini adalah memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk pengembangan diri melalui aktivitas diluar perkuliahan; membantu memberikan pelayanan bagi peserta didik jenjang Sekolah Dasar yang memiliki keterbatasan dan kritis selama pandemi; dan memberikan kesempatan belajar yang sama kepada semua peserta didik pada jenjang Sekolah Dasar.

Salah satu Sekolah Dasar yang dijadikan sebagai sekolah pilihan oleh kemendikbud adalah SDN 2 Kadupandak, yang terletak di desa Kadupandak, kecamatan Tambaksari, Kabupaten Ciamis. SDN 2 Kadupandak ini bertempat di daerah sulit mengakses internet sehingga dalam melakukan pembelajaran dilakukan tatap muka. Jumlah siswa di sekolah ini dari kelas 1-6 adalah sejumlah 36 orang. 

Kelas 1 sebanyak 6 orang, kelas 2 sebanyak 2 orang, kelas 3 sebanyak 11 orang, kelas 4 sebanyak 4 orang, kelas 5 sebanyak 5 orang dan kelas 6 sebanyak 8 orang. Sedikitnya Sumber Daya Manusia menyebabkan pembelajaran tatap muka berlangsung. Pembelajaran hanya berlangsung selama 3 hari yang dilakukan dengan bergantian.

Penerjunan mahasiswa sejumlah 8 orang dari institusi yang berbeda dengan program studi yang berbeda pula sangat membantu dalam proses pembelajaran tatap muka. Mahasiswa dapat menerapkan program baru yang membuat pembelajaran lebih menarik. Sehingga peserta didik tidak merasa bosan dan bersemangat dalam melakukan pembelajaran. Dalam pembelajaran terdapat adaptasi teknologi, yaitu penayangan materi bahan ajar melalui video sehingga pembelajaran tidak melulu melalui ceramah. Tetapi dilakukan menggunakan teknologi, selain itu mahasiswa menerapkan literasi dan numerasi menggunakan alat-alat yang ada di sekitar, sesuai dengan tujuan dari kampus mengajar dalam peningkatan literasi dan numerasi.

Sesuai dengan tujuan diadakannya program kampus mengajar adalah untuk meningkatkan literasi dan numerasi peserta didik. Dalam pelaksanaanya pembiasaan peserta didik untuk membaca buku 10 menit sangat diperlukan. Pembiasaan ini bisa terbentuk dengan dukungan penuh dari peserta didik dan tenaga pendidik. Kegiatan ini baik untuk dilakukan sebelum kegiata belajar dimulai agar peserta didik dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam memahami dan mendapat ilmu dari sesuatu yang mereka baca.

Pembelajaran yang dilakukan dimasa pandemi ini tentunya tidak boleh lalai dari prokes. Program sosialisasi pencegahan terhadap penyakit covid-19 ini juga merupakan program yang dikerjakan selama kegiatan kampus mengajar angkatan 1. Kegiatan mencuci tangan yang baik dan benar, kemudian pembiasaan hidup sehat dengan berolahraga dan berjemur di bawah terik sinar matahari untuk tetap mempertahankan kesehatan peserta didik agar terhindar dari covid-19.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun