Si Anak Petani Itu Masuk "Kelas" Taruna: Syukur dan Terima Kasih

Si anak petani selalu memegang prinsip bahwa pencapaian seseorang tidak ada artinya tanpa ketekunan. Karena menekuni sesuatu seseorang dapat mencapai apa yang ia inginkan. Misalnya saja kalau seseorang ingin mahir bermain musik, ia harus tekun berlatih, kalau ia ingin pandai berbicara dalam bahasa Inggris, ia harus tekun belajar dan mempraktikkan bahasa Inggris dengan berani berbicara. 

Jika ia ingin menjadi peternak ayam yang sukses, maka ia harus tekun untuk memeliharanya, merawatnya, sabar mempelajari sifat-sifat ayam. Jika ia ingin menjadi seorang penulis yang sukses, ia harus tekun membaca dan berlatih menulis.

Akhirnya....

Tak lupa si anak petani mengucapkan terima kasih kepada pengelola Kompasiana yang telah memberi ruang untuk mengeksplorasi dan berkontribusi dalam menulis berbagai macam tema artikel terutama apa yang menjadi minatnya, yaitu Antropologi Budaya dan Filsafat.

Kepada keluarga yang selalu mendukung dengan cara mereka masing-masing, memberi semangat di kala saya mengalami kebosanan dan tidak mendapatkan ide menulis. Mereka adalah ruang pertama saya dalam menggeluti litterasi.

Kepada komunitas tempat saya tinggal dan menuntut ilmu yang telah memeri ruang bagi si anak petani untuk membaca sebanyak mungkin buku dan kemudian menuangkannya dalam bentuk ide dan gagasan segar yang disuguhkan kepada publik.

Hanya ingin mengingatkan jangan lupa bersyukur atas semua pencapaian Anda.

Semoga bermanfaat...

 

Bukit Bandulan, 28 Januari 2021