Mohon tunggu...
Dianne Deivie Dirk
Dianne Deivie Dirk Mohon Tunggu... Konsultan - Hanya ingin berbagi sebelum 'PULANG"

Catatan kampung, kampungan dan tinggal di kampung terpencil di Minahasa Utara, Sulawesi Utara.

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Lezatnya Mujair Bakar Rica plus Pemandangan Indah di Minahasa Utara

19 Februari 2013   05:22 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:04 1437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_237350" align="aligncenter" width="300" caption="Satu Paket Mujair Bakar, dengan sambel yang menggugah selerah"][/caption]

“Bukan orang Manado namanya kalau makan tidak pakai Rica (Cabe)”, ungkapan ini sering di lontarkan masyarakat , karena memang Cabe adalah bumbu/bahan makanan yang penting dalam hampir seluruh masakan Manado, baik itu Ikan, daging  ataupun sayur.

Tengoklah Menu Tinutuan (bubur Manado), walaupun kuliner ini dibuat dari beras, sayur mayur, jagung dll tapi, tetap pelengkapnya HARUS ada sambel, apakah itu Sambel Roa (Cabe, Bawang merah, Tomat, ikan Roa kering), Sambel Terasi, Sambel Bakasang (Bakasang adalah olahan telur,usus dan hati ikan Cakalang yang telah difermentasi) atau dabu-dabu Lilang (sambel campuran cabe, bawang dan tomat yang ditambah dengan daun kemangi) tetap harus dimakan dengan Sambel.

Demikian juga dengan kuliner-kuliner lain, seperti Mujair Bakar  paling enak di makan dengan Sambel (yang mentah namanya dabu-dabu Lilang, yang masak Rica Kemiri), dilengkapi sepiring Sayur Kangkung Cah, percaya deh, pasti ketagihan.

[caption id="attachment_237352" align="alignright" width="300" caption="Paket Mujair Bakar dengan sambel/dabu-dabu mentah"]

1361249618437009789
1361249618437009789
[/caption]

Nah, ini nih Mujair Bakar Rica, Mujair Woku Belanga, Mujair Woku Daun dan Mujair Kuah Asang  makanan khas Manado yang sangat populer dan paling dicari saat makan siang, nggak percaya? Jika ada waktu jalan-jalan ke Manado, jangan lupa menyempatkan diri untuk menikmati hidangan ini di Desa Tetey, Dimembe, Warukapas dan Mapanget Kabupaten Minahasa Utara, jika langsung dari Bandara Sam Ratulangi hanya sekitar 10 menit sudah ketemu lokasi ini, kalau dari kota Manado sekitar 25 Menit.

Didesa Mapanget adalah Rumah Makan Teterusan, di Desa Tetey ada rumah makan Seventh day, di Warukapas  dan di Dimembe ada Rumah makan Glory, Kelapa Kuning dll, perlu diketahui, seluruh Desa-desa ini saling sambung menyambung dan semuanya dilokasi dengan hamparan kebun sawah, indahnya nyiur melambai dan kolam-kolam ikan.

Kebayang nggak sih, kita bisa memberi makan ikan yang berebutan dengan sisa makanan yang kita lemparkan, tidak ketinggalan Photo Session yang oke banget, pemandangan yang  cool abis, ciri khas Tanah Minahasa Utara yang hitam dan subur .

1361250141986604478
1361250141986604478

Satu hal penting, bagi yang terbatas budgetnya, soal harga nggak mahal, hanya Rp 15.000,- Rp. 25.000,-/paket lengkap dengan semangkuk sayur kangkung cah bawang putih, dan sepiring sambel,  kecuali minumannya bayar lain kecuali air putih biasa.

Di waktu  makan siang, rumah-rumah makan ini penuh penuh dengan pegawai yang mencari suasana berbeda untuk santapannya, mobil dan motor berjejeran diparkir dipingir jalan.

Disini aku bagikan koleksiku, selama Wisata kulinerku dibebarapa  rumah makan di MINAHASA UTARA tersebut. Mudah-mudahan ilernya bisa ditahan....

13612502651029552092
13612502651029552092

1361250369899916954
1361250369899916954
13612504611365051512
13612504611365051512
13612505691435884733
13612505691435884733

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun