Mohon tunggu...
Pohon Kata
Pohon Kata Mohon Tunggu... Freelancer - Going where the wind blows

Ketika kau terjatuh segeralah berdiri, tak ada waktu untuk menangis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Damar Nusantara #5 (Turun Gunung)

24 April 2020   21:22 Diperbarui: 24 April 2020   21:24 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
DAMAR NUSANTARA #5 TURUN GUNUNG

" Iya Damar...terima kasih sudah bantu simbok disini, seandainya ada waktu dilain kesempatan...datanglah kesini lagi. Ada sesuatu yang ingin simbok berikan padamu. Tidak saat ini...tapi nanti saat kamu sudah menjadi Damar baru, doakan simbok panjang umur ya nak ", simbok berujar dengan menitikkan air mata.

Tak terasa air mataku menetes, rasa haru menyelimuti dilubuk hati.

" Nggih mbok...Damar mohon pamit, minta doanya agar perjalanan saya bersama Bang Jenggo lancar. Mbok sehat selalu nggih." begitu pintaku.

Kamipun berjalan meninggalkan warung Mbok Yem di puncak Lawu, diantar dengan senyum sederhananya.

Pagi masih cerah tapi kabut masih saja bermain diujung daun. Perlahan kami langkahkan kaki menyusuri rute kearah Cemoro Kandang.

Sesekali kami berhenti hanya sekedar untuk menikmati pemandangan, rasanya enggan untuk meninggalkan kedamaian disini. Tapi apa mau dikata, aku masih punya impian dan hidup yang bermanfaat musti terus berjalan.

(dn) yang selalu menyalakan mimpi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun