Mohon tunggu...
Nadira Aliya
Nadira Aliya Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk tetap menghidupkan pikiran

Halo! Saya Diraliya, seorang penulis lepas yang cerewet ketika menulis namun kalem ketika berbicara. Selamat membaca tulisan-tulisan saya, semoga ada yang bisa diambil darinya :)

Selanjutnya

Tutup

Kurma Artikel Utama

8 Hal yang Hanya Bisa Dipahami oleh Introvert Saat Lebaran

15 Juni 2018   05:49 Diperbarui: 15 Juni 2018   14:28 3609
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bukan sombong, kami hanya introvert (Sumber: Pixabay.com)

Saat Hari Raya Idulfitri tiba, menjabat status sebagai orang Indonesia yang hobi beramah-tamah, rata-rata semua orang memang terlihat senang bersosialisasi, mengobrol, dan saling bertukar pengalaman hidup. 

Walau begitu, nyatanya ada para introvert yang bisa jadi sedikit panik menghadapi seharian penuh berinteraksi dengan banyak orang. Mereka yang memiliki kepribadian introvert memang merayakan hari raya ini dengan sedikit berbeda. Bukannya tidak ingin mengobrol banyak, namun para introvert lebih suka untuk membatasi pengeluaran energi mereka. 

Mengaku introvert? Pasti paham rasanya berbagai hal ini ketika sedang menjalankan berbagai aktivitas Idulfitri. 

1. Butuh asupan energi berlebih

Introvert adalah mereka-mereka yang mendapatkan energinya dari dalam diri sendiri. Berbeda dengan para ekstrovert yang akan dengan senang hati mengobrol panjang lebar dengan banyak orang, kemudian mendapatkan energi dari perbincangan tersebut, lain halnya dengan para introvert. 

Rasanya ingin punya charger energi buat diri sendiri (Sumber: Pixabay.com)
Rasanya ingin punya charger energi buat diri sendiri (Sumber: Pixabay.com)
Maka banyak juga yang berteori bahwa ketika saling berinteraksi, si ekstrovert akan 'menyerap' energi dari si introvert. Setelahnya, tentu introvert yang kelelahan butuh waktu sendiri untuk menyuplai energinya. 

2. Canggung saat bertemu orang yang tak terlalu kenal

Hari Raya adalah waktunya untuk bersilaturahim dengan banyak orang. Apalagi untuk para introvert yang mudik, akan banyak momen-momen canggung ketika bertemu banyak orang yang sebetulnya-tak-kenal-kenal-amat-tapi-harus-bersilaturahim. 

Canggung tapi mesti dilakukan (Sumber: Pixabay.com)
Canggung tapi mesti dilakukan (Sumber: Pixabay.com)
Berbeda dengan para ekstrovert yang akan dengan sukarela menceritakan kisah-kisah hidupnya, sang introvert mesti berpikir dua-tiga kali sebelum berbicara. Walau tak semua introvert begini, namun kebanyakan mereka memang lebih banyak mendengarkan dibanding bercerita. 

3. Sering dianggap sombong 

Sebetulnya, introvert berbeda halnya dengan pemalu. Introvert ialah mereka yang membutuhkan kesendirian untuk mengisi energi kembali setelah berinteraksi dengan banyak orang. Sedangkan pemalu, adalah mereka yang amat jarang berbicara, karena, ya pemalu. 

Sering disalahsangkakan sombong (Sumber: Pixabay.com)
Sering disalahsangkakan sombong (Sumber: Pixabay.com)
Kendati keduanya berbeda, seringkali mereka yang introvert juga memiliki kepribadian pemalu, sehingga amat hemat mengobrol dan berbicara. Walaupun sebetulnya bukan sombong, bahkan introvert lah yang biasanya lebih peka memperhatikan berbagai percakapan. Hanya saja, ketika diajak mengobrol, mereka yang introvert+pemalu ini memang sulit mengungkapkan sesuatu dengan panjang lebar. 

Tapi sebetulnya, kami yang combo pemalu dan introvert ini nggak pernah ada niatan sombong, kok.

4. Ingin sesegera mungkin hari berakhir

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun