Mohon tunggu...
Diqi Murti
Diqi Murti Mohon Tunggu... Editor - Penguasaha Kaya Raya

Hai perkenalkan aku Diqi, Aku seorang mahasiswa yang sangat aktif. Hobiku adalah berenang walaupun aku kurang pandai berenang, Tapi aku yakin jika kita terus berusaha belum tentu bisa berenang. Kuncinya adalah konsisten. If we never try, how will we know.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kesehatan Mental di Kalangan Masyarakat

29 November 2022   00:50 Diperbarui: 29 November 2022   01:07 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Belakangan ini, kesehatan mental sedikit kurang dihiraukan oleh masyarakat. Sebagian orang masih berpikir bahwa kesehatan hanya berupa kesehatan fisik, namun mereka belum sadar bahwa sebenarnya kesehatan mental juga sangatlah penting bagi keberlangsungan hidup seseorang. Di dalam kehidupan, kesehatan mental memiliki peran yang tak kalah pentingnya dengan kesehatan jasmani. Kesehatan mental atau jiwa merupakan suatu kondisi dimana seorang individu dapat berkembang secara fisik, mental, spiritual, dan sosial sehingga individu tersebut menyadari kemampuan sendiri, dapat mengatasi tekanan, dapat bekerja secara produktif, dan mampu memberikan kontribusi untuk komunitasnya. Beberapa macam gangguan kesehatan mental yang sering ditemukan di kalangan masyarakat, antara lain depresi, skizofrenia, anxiety, dan bipolar.

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, tercatat lebih dari 19 juta penduduk berusia lebih dari 15 tahun mengalami gangguan mental emosional, dan lebih dari 12 juta penduduk berusia lebih dari 15 tahun mengalami depresi. Berdasarkan data tersebut pula dapat disimpulkan bahwa sebagian besar penduduk Indonesia yang mengalami gangguan mental adalah remaja. Karena pada dasarnya, pada rentang usia tersebut, emosi yang terbentuk masih belum stabil dan menyebab remaja rentan mengalami gangguan mental.

Pada umumnya, gangguan mental masih menjadi hal yang sangat tabu di masyarakat. Saat ini, remaja yang mengalami gangguan mental masih dianggap remeh oleh masyarakat. Hal ini menyebabkan seseorang yang mengalami gangguan mental cenderung tertutup dan takut untuk menceritakan apa yang mereka rasakan. Tak hanya takut untuk menceritakan ke orang terdekat saja, bahkan untuk datang ke psikolog maupun psikiater pun mereka cemas dan takut akan stigma bahwa orang-orang yang datang ke psikolog maupun psikiater dianggap sebagai orang 'gila'.

Dalam hal ini, kita sebagai manusia seharusnya waspada akan kesehatan mental orang-orang di sekitar dengan mengetahui gejala-gejalanya. Gejala-gejala tersebut diantaranya adalah merasa putus asa, perubahan suasana hati yang cepat dan drastis, sedih berkepanjangan, kecemasan, nafsu makan terganggu, marah yang berlebihan, emosi yang tidak stabil. Jika kita menemukan seseorang di sekitar kita mengalami gejala tersebut, maka kita perlu memberikan perhatian kepada mereka dengan mendengarkan cerita dan keluh kesahnya, memberikan dukungan positif dan semangat, dan meminta bantuan tenaga profesional yang ahli dalam menangani masalah kesehatan mental pada remaja seperti dokter, psikolog, konselor, maupun psikiater.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun