Mohon tunggu...
Dipuraayu
Dipuraayu Mohon Tunggu... Guru - Primary Teacher

Betapa berharganya setiap detik kehidupan. Belajar, Berkarya, Berdzikir!

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Proses Membuat Tempe, Makanan Tradisional Khas Indonesia

18 Juni 2021   19:38 Diperbarui: 18 Juni 2021   20:05 449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foodie. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tempe adalah salah satu makanan tradisional khas Indonesia yang berbahan dasar biji kedelai. Makanan ini memiliki rasa yang lezat, bergizi juga mudah dijangkau oleh semua orang, dari berbagai kalangan di Indonesia. Tempe sudah lama dikenal selama berabad-abad silam. Walau memang, tidak jelas kapan pertama kali tempe dibuat.

Tempe pun sudah lama dibuat atau diproduksi dan dikonsumsi secara turun temurun, khusunya di daerah Jawa Tengah dan sekitarnya. Indonesia sendiri merupakan negara produsen tempe terbesar di dunia dan menjadi pasar kedelai terbesar di Asia. Sebanyak 50% dari konsumsi kedelai Indonesia dijadikan untuk memproduksi tempe, 40% tahu dan 10% dalam bentuk produk lain (seperti tauco, kecap, dan lain-lain)

Pembuatan tempe di indonesia, kebanyakan dilakukan oleh industri skala kecil dan rumah tangga. Metode dalam membuat tempe umumnya menggunakan cara-cara yang tradisional. Artinya, masih belum menggunakan teknologi modern.

Adapun langkah-langkah proses pembuatan tempe ini, yaitu:

  • Pertama-tama lakukan penyortiran, hal ini dilakukan untuk mendapatkan biji kedelai yang bagus. Caranya, tempatkan biji kedelai pada tampah, kemudian ditapi.
  • Biji kedelai dicuci dengan air yang mengalir.
  • Masukkan biji kedelai yang sudah bersih ke dalam panci berisi air, kemudian rebus selama 30 menit atau sampai mendekati setengah matang.
  • Kedelai yang sudah direbus direndam selama semalam hingga menghasilkan kondisi asam.
  • Keesokan harinya, kulit arinya dikupas. Caranya, kedelai dimasukkan ke dalam air, kemudian remas-remas sambil dikuliti hingga akhirnya didapatkan keping-keping kedelai.
  • Keping kedelai dicuci sekali lagi, dengan cara yang sama seperti mencuci beras dengan cara ditanak.
  • Keping kedelai dimasukkan ke dalam dandang lalu ditanak, mirip seperti menanak nasi.
  • Setelah matang, angkat, lalu dihamparkan tipis-tipis di atas tampah. Ditunggu sampai dingin, sampai airnya menetes habis, dan keping kedelai mengering.
  • Proses selanjutnya adalah menambahkan ragi. Pemberian ragi pada kedelai dicampurkan sambil diaduk hingga merata. Ukurannya 1 kg kedelai menggunakan sekitar 1 gram ragi.
  • Bungkus kedelai yang sudah bercampur rata dengan ragi menggunakan daun pisang atau plastik.
  • Peram bungkusan kedelai. Yaitu di simpan dengan sedikit tertutup ke dalam sebuah wadah, biasanya keranjang bambu dengan ditutup goni.
  • Sesudah diperam semalaman, lakukan penusukan dengan lidi. Tujuannya agar udara segar dapat masuk ke dalam bahan tempe.
  • Terakhir, peram lagi semalaman. keesokan harinya tempe yang dibuat telah jadi dan siap dimasak untuk dijadikan teman makan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun