Mohon tunggu...
Dipuraayu
Dipuraayu Mohon Tunggu... Guru - Primary Teacher

Betapa berharganya setiap detik kehidupan. Belajar, Berkarya, Berdzikir!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kurang Fokus Bisa Membuatmu Jadi Pembelajar yang Baik! Simak Alasannya

17 Juni 2021   20:41 Diperbarui: 17 Juni 2021   21:06 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Seorang profesor bernama Barb Oakley dalam bukunya berjudul "Learning How to Learn", menuturkan bahwa, dalam hal apapun otak kita pada dasarnya bekerja di dua mode. Mode tersebut ialah mode fokus dan mode kebalikannya yaitu tidak atau kurang fokus alias pikiran kita menyebar. Jika dianalogikan, cara kerja otak kita ibarat mata yang melihat piala di saat-saat tertentu kemudian melihat lalat-lalat yang beterbangan di saat yang lain.

Kedua mode ini penting dalam membantumu belajar. Saat kamu menggunakan mode fokus, itu berarti kamu memperhatikan. Misalnya, kamu mungkin mencoba memecahkan masalah matematika. Atau kamu mungkin melihat dan mendengarkan guru. Kamu juga fokus saat bermain video game, menyusun teka-teki, atau mempelajari kata-kata dari bahasa lain.

Saat kamu fokus, kamu menggunakan bagian tertentu dari otak untuk bekerja. Bagian mana yang berfungsi tergantung pada apa yang kamu lakukan. Misalnya, saat kamu mengerjakan soal perkalian, pemokusan akan menggunakan bagian otak yang berbeda tentunya dengan saat kamu berbicara.

Sedangkan mode kurang fokus adalah saat pikiran kamu rileks dan bebas. kamu tidak memikirkan apa pun secara khusus. Kamu berada dalam mode ini saat melamun atau mencoret-coret sesuatu hanya untuk bersenang-senang. Jika gurumu tiba-tiba menyuruh untuk berkonsentrasi, atau mungkin menyuruhmu meminum air putih, mungkin itulah saat dimana kamu telah tergelincir ke mode kurang fokus.

Berdasarkan penelitian di bidang ilmu saraf, diketahui bahwa saat otakmu berada di mode kurang fokus, artinya kamu dengan lembut menggunakan bagian lain dari otak yang sebagian besar berbeda dari bagian yang digunakan saat fokus. Mode kurang fokus membantu membuat koneksi imajinatif juga memunculkan ide-ide. Kreativitas sering kali muncul karena menggunakan mode ini. Dengan begitu, kamu sekarang tahu bahwa ternyata otak memang harus bolak-balik antara mode fokus dan mode kurang fokus. Dan hal tersebut, dapat membuatmu belajar secara efektif dan menjadi pembelajar yang lebih baik.

Contoh kejadian dimana kedua mode ini bekerja bergantian adalah ketika kamu mencoba untuk memecahkan masalah matematika atau sains. Atau saat kamu mencoba mempelajari sesuatu yang baru, seperti cara memainkan kunci pada gitar atau melakukan gerakan tertentu dalam sepak bola. Di awal belajar, kamu bisa saja merasa pusing walaupun sudah mencoba menangkap semua penjelasan yang ada. Kamu juga sudah melihat kembali contoh dan penjelasan dalam catatan atau buku. Atau minta guru untuk menjelaskan lagi. Atau lihat di YouTube untuk tambahan penjelasan. Hingga kemudian kamu sampai pada saat dimana kamu merasa kamu telah memasukkan semua penjelasan yang ada di mode fokus. Saat kamu mulai menyelesaikan masalah, memainkan kuncinya, atau bergerak, tapi kamu mendapati dirimu semakin pusing dan frustasi. "Mengapa aku masih belum bisa melakukan atau menyelasaikan ini?"

Nah, penyebab mengapa kamu tidak juga bisa adalah karena kamu belum memberi kesempatan pada mode kurang fokus otakmu untuk membantu! Mode kurang fokus tidak dapat berjalan sampai kamu mengalihkan perhatian dari apa yang menjadi fokusnya. Terkadang kamu perlu istirahat untuk membujuk mode menyebar atau kurang fokus otakmu agar datang menyelamatkan. Jauhkan pikiranmu dari situasi tersebut untuk sementara waktu. Bisa itu dengan joging, berjalan-jalan, menikmati pemandangan, menggambar, mandi, mendengarkan musik, atau mungkin tidur dan berdoa.

Saat kamu berada dalam mode menyebar, otakmu mengerjakan masalah secara diam-diam, dimana kamu seringkali tidak menyadarinya. Bola pikiran yang ada dalam pikiranmu akan berputar-putar di sekitar tabel mode menyebar otak. Kemudian pada saat-saat tertentu yang tidak kamu duga bisa bertemu dengan ide-ide yang kamu butuhkan untuk memecahkan masalah-masalahmu sebelumnya juga meningkatkan kesiapan untuk nantinya kembali ke mode fokus.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun