Mohon tunggu...
Rigen Ajie
Rigen Ajie Mohon Tunggu... Freelancer - Newcomer

Baru mulai dunia tulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tidur

10 Juli 2019   10:09 Diperbarui: 10 Juli 2019   10:20 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Berputar mengelilingi pusat semestanya

Dengkulnya lagi mengengselkan jarak

Naik-turun naik-turun

Tali rambut begitu kencang

Sekencang kayuhnya

Kulitnya menangis tak kuat panas

Bulir-bulir kaca jatuh menyesap kain

Pungkurnya basah berpulau pada lautan angin

Pedal mengecap pegal lalu rehat sejenak

Rantainya sedang teguh semedi ketika dia sampai pada muka halaman

Dia menarik perlahan sebuah ganggang bulat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun