Mohon tunggu...
dio
dio Mohon Tunggu... -

its all good

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ratna Somasi Dishub, Anies Bela Stafnya

10 April 2018   10:47 Diperbarui: 10 April 2018   10:50 796
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Permasalahan penggerekan mobil aktifis Ratna Sarumpaet tampaknya masih belum selesai. Maslah ini sudah seperti Drama kekinian yang melalui banyak episode yang membuat bingung penontonnya. 

Setelah namanya dibawa-bawa dalam permasalahan ini, Gubernur Jakarta, Anies Baswedan dan dishub selaku pihak yang menggerek mobil Ratna terlibat perdebatan terkait pembebasan mobil tersebut. Pihak dishub mengaku bahwa Ratna telah menerima sanksi beserta telah membayar denda sehingga mobilnya harus dikembalikan. Sedangkan Ratna sendiri mengaku tidak pernah membayar denda pada dishub sepeser pun.  

Merasa jengah diperbincangkan oleh khalayak Ramai, Ratna akhirnya melayangkan somasi kepada pihak dishub pada senin, 09 April 2018. Dalam somasi tersebut, ia meminta penjelasan tentang permasalahan penegakan peraturan daerah yang dialaminya. Karena penderekan mobil sering terjadi dan menjadikan masyarakat Awam sebagai korban. Somasi ini dilayangkan Ratna agar jelas duduk persoalan terkait pembebasan mobil miliknya yang hingga kini masih misteri. Terlebih adalah, siapa yang membayar denda tilang mobilnya tersebut (Detik.com).

Lalu bagaimana Tanggapan Anies? Anies merupakan pihak yang dihubungi Ratna pada saat penggerekan tersebut terjadi. Pada saat dihubungi Ratna, Anies mengaku tidak menganggkat telepon tersebut. Lalu Ratna menguhubungi Staf Anies yang bernama John. Lalu selanjutnya John yang mengurusi masalah penderekan tersebut hingga mobil Ratna dikembalikan kerumahnya disertai dengan permintaan maaf dari pihak dishub. 

Jika kita telusuri, Harusnya Anies menanyakan kepada staf nya perihal apa yang telah dilakukan hingga mobil Ratna tersebut bebas. Namun menanggapi hal ini, Anies hanya diam dan menyalahkan petugas dishub serta menuding bahwa ini adalah suatu perilaku yang disebabkan karena takut pada atasan, bukannya pada prosedur. Menanggapi Somasi Ratna pun Anies mendesak pihak dishub untuk segera menjawab somasi tersebut seolah kesalahan memang ada pada Dishub (Detik.com).

Apakah yang harus didesak memberikan penjelasan hanya dishub? Seharusnya tidak, Anies juga harus meminta stafnya yang mengurusi mobil Ratna untuk memberikan penjelasan.  Namun, Anies terlihat sangat melindungi staf tersebut seolah ada ketakukan terkuaknya sesuatu jika staf tersebut buka mulut. Jika dilihat dari sikap Anies, mungkin kejadian yang sebenarnya sesuai dengan dugaan banyak orang, yaitu Anies menyalahgunakan kekuasaanya untuk membebaskan mobil koleganya? Semoga ini hanya dugaan yang tidak beralasan kepada sosok Gubernur yang terkenal sangat "santun" tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun