Mohon tunggu...
dio
dio Mohon Tunggu... -

its all good

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mempertanyakan Kelayakan Anies Menerima Penghargaan dari OMG

26 Maret 2018   16:17 Diperbarui: 27 Maret 2018   11:26 1543
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
wartakota.tribunnews.com

Beberapa hari yang lalu, Gubernur Jakarta Anies Baswedan mendapatkan Anugrah Obsession Awards 2018 pada katagori Best Achiever in Regional Leaderdi hotel Kempinski, Jakarta pada Kamis 22 maret lalu. Obsession Awardsmerupakan kegiatan tahunan yang dilakukan oleh Obsession Media Group (OMG) sejak tahun 2006. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk aspirasi kepada tokoh nasional, individu, dan korporasi yang telah menunjukkan dedikasi pada bidangnya masing-masing, memiliki keteladanan, inspiratif, dan inovatif.

Statment Anies dalam menerima penghargaan semakin menguatkan indikasi bahwa Anies bangga menerima sekaligus beretorika dan merendah dengan mengatakan bahwa dirinya sungguh belum pantas untuk menerima penghargaan tersebut, sehingga ia mendedikasikan penghargaan itu untuk pegawai pemprov DKI yang selama ini bekerja dibalik layar (Republika.co.id). Jika prestasi ini diukur dalam lingkup kategori yang ada harusnya gubernur terdahulu yang menerima penghargaan tersebut.

Publik mempertanyakan kelayakan Anies atas penghargaan tersebut. Sebenarnya kesuksesan seperti apa yang telah diraih Gubernur ini sehingga ia layak mendapatkan penghargaan tersebut. Jika kita artikan secara harfiah Best Achiever in Regional Leader adalah Pemimpin Daerah dengan Pencapaian Terbaik. So, pencapaian seperti apa yang telah didapatkan Anies? Secara beliau baru 5 bulan menjabat. 

Selama 5 bulan menjabat, belum satupun kebijakan yang dikeluarkan Anies menuai keberhasilan. Yang ada hanya menambah polemik di Jakarta. Seperti Masalah PKL Tanah Abang, Pelegalan Motor dan Revitalisasi Trotoar di Sudirman-Thamrin, Pelegalan Becak dan juga Rumah DP Nol rupiah. Kebijakan yang dikeluarkan Anies hanyalah kebijakan non populis atau yang dikenal dengan nama keberpihakan. Dan tentu saja menambah kesemerawutan kota Jakarta.

Anies juga melakukan antitesis terhadap keberhasilan gubernur terdahulu. Program yang dinilai berhasil dihapuskan. Kalaupun dilanjutkan, diganti dengan nama yang baru seolah itu adalah program baru. Kembali ke penghargaan yang diterima Anies, apakah penghargaan itu didapat karena bus Transjakarta mencapai target dan pecah rekor 500.000 penumpang per hari?

Atau karena selesainya flyover Pancoran serta diresmikannya underpass Kartini Lebak Bulus? Atau karena Persija juara piala presiden? Jika ya, berarti sudah seharusnya penghargaan itu diberikan kepada gubernur terdahulu yaitu Ahok. bukan Gubernur Anies. Karena memang Ahoklah yang mengerjakan semua itu, Anies hanya meresmikan. Ibarat pepatah, Ahok yang menanam, menyiangi namun Anies yang menuai.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun