Mohon tunggu...
dio
dio Mohon Tunggu... -

its all good

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kepulangan Rizieq yang Dirindukan

20 Februari 2018   10:21 Diperbarui: 20 Februari 2018   10:26 1203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.wartapilihan.com/wp-content/uploads/2018/01/wp_Anies_HRS.jpg

Rizieq Syihab. Nama ini mungkin sudah tidak asing lagi di telinga anda. Rizieq Syihab adalah pimpinan dari Front Pembela Islam (FPI) serta penggerak massa demo 212 dua tahun yang lalu. Rizieq Syihab saat ini masih berada di Arab Saudi dan belum kembali lagi ke Indonesia sejak melakukan umroh setahun yang lalu. Kepergiannya ke Arab Saudi dilakukan sebulan sebelum menjadi tersangka kasus pornografi bersama Firza Husein (Sumur 1).

Bukan hanya kasus pornografi yang menunggu di Indonesia. Berbagai kasus lain telah menunggu kepulangan Rizieq. Mulai dari penghinaan Pancasila hingga penyebar ujaran kebencian (Sumur 2). Sehingga terbentuk opini di banyak kalangan masyarakat bahwa kepergian Rizieq ke Arab Saudi dilakukan untuk menghindari tuntutan hukum. Bahkan salah satu pendiri kelompok Presidium 212 (organisasi yang terbentuk dari Alumni 212), Faisal Assegaf mengatakan semestinya Habib Rizieq harus berani menghadapi proses hukum dan mencontoh mantan gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dalam menghadapinya, tidak dengan cara lari dan bersandar kepada pengacara atau mobilitas massa (Sumur 3).

Rizieq Syihab sendiri dikabarkan akan pulang ke Indonesia pada 21 Februari 2018 (Sumur 4). Akan tetapi, kabar ini masih menjadi desas desus meskipun tiket kepulangan beliau dipastikan asli (Sumur 5). Desas desus ini terjadi karena Rizieq masih belum memutuskan untuk pulang ke Indonesia atau tidak. Novel Bamukmin, sekretaris Jenderal DPD FPI DKI Jakarta mengatakan bahwa Rizieq akan pulang apabila kepolisian mengeluarkan SP3 atas kasus yang menimpanya (Sumur 6). Lah ini piye? Masih ingin lari dari hukum?

Belum lagi pernyataan dari Faisal Assegaf. Rizieq Syihab akan pasti kembali ke Indonesia apabila diminta oleh Gubernur Jakarta Anies Baswedan. Ia mengatakan bahwa kemenangan Anies tidak lepas dari pergerakan yang dilakukan Rizieq. Kemenangan Anies tidak lepas dari Aksi 212. Anies dekat dengan Rizieq dan apabila diminta Anies, maka harapannya apabila Anies yang meminta, maka Rizieq tidak akan khawatir dan dapat pulang dengan aman. Kasus yang menimpa Rizieq diakibatkan berawal dari pemilihan gubernur DKI yang lalu (Sumur 7). Pernyataan tersebut membuat seakan-akan ada kewajiban Anies untuk membalas budi. Seorang Anies menang seakan-akan karena ujaran kebencian yang dilakukan Rizieq Syihab. Seorang Anies seakan-akan dapat memberi deterrent hukum terhadap Rizieq Syihab.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun