Mohon tunggu...
Dionisius Yusuf
Dionisius Yusuf Mohon Tunggu... Guru - Hanya seorang pendidik

Seseorang yang sedang belajar menulis tentang banyak hal, silahkan colek saya di IG @ichbindion, dan FB Dionisio Jusuf

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Bermimpi Kuliah ke Luar Negeri? Atur Strategimu!

27 September 2020   13:24 Diperbarui: 30 September 2020   11:41 2587
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penulis bersama kolega di TU Dresden (dok. pribadi)

Misalkan, kalian memiliki ketiga kelemahan diatas, seperti halnya yang saya alami, maka kalian harus membuat prioritas untuk mengatasi kelemahan tersebut.

Dari ketiga kelemahan tersebut, berdasarkan pengalaman saya, prioritas pertama yang harus segera diatasi adalah meningkatkan kemampuan bahasa asing (misal bahasa Inggris).

Ketika saya memutuskan untuk tetap mengejar impian kuliah ke luar negeri, langkah pertama yang saya lakukan adalah meng-up grade kemampuan bahasa Inggris. Mengapa langkah ini saya lakukan?

Karena dari hasil penelusuran ke berbagai universitas di Eropa, saya menemukan bahwa hampir seluruh universitas disana mensyaratkan level kemampuan bahasa Inggris yang cukup tinggi. 

Menyadari bahwa bahasa Inggris saya sangat rendah, maka pada saat saya akan mengambil program master, saya mendaftarkan diri mengikuti kursus di IALF Surabaya.

Saya ingat ketika saya datang ke lembaga kursus tersebut dan mengikuti placement test. Hasilnya, sangat mengecewakan. Saya ditempatkan di kelas basic II. Namun saya tidak menyerah, guys.

Saya memutuskan untuk tetap mengikuti kursus tersebut. Capek rasanya saat itu. Karena dari pagi sampai sore, saya harus tetap bekerja, sesudahnya saya harus berangkat menuju IALF. Setiap hari (Senin sampai Jumat), saya melakoni petualangan ini. Saya menjalani “kehidupan” seperti itu lebih dari satu tahun.

Ada kalanya, saya mau menyerah. Tetapi, saya kembali menyadari bahwa sebuah kesuksesan tidak datang begitu saja. Butuh kegigihan, semangat dan kerja keras tanpa batas.

Saya berprinsip tetaplah untuk selalu berjuang karena usaha tidak akan pernah mengkhianati keberhasilan.

Itulah yang terjadi dengan saya. Sesudah mengikuti kursus yang sangat menyita energi, saya memberanikan diri untuk mengikuti ujian IELTS dan hasilnya cukup mengembirakan. Setidaknya saya dapat menggunakan hasil tes tersebut untuk mengirim aplikasi ke universitas. Satu langkah besar sudah terselesaikan, guys.

Georg-Schumann-Bau of the Technische Universität Dresden (Dresden University of Technology), Germany | This image was taken by Hullbr3ach.
Georg-Schumann-Bau of the Technische Universität Dresden (Dresden University of Technology), Germany | This image was taken by Hullbr3ach.
Memilih negara yang membebaskan uang kuliah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun