Mohon tunggu...
Dionisius Yusuf
Dionisius Yusuf Mohon Tunggu... Guru - Hanya seorang pendidik

Seseorang yang sedang belajar menulis tentang banyak hal, silahkan colek saya di IG @ichbindion, dan FB Dionisio Jusuf

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Bermimpi Kuliah ke Luar Negeri? Atur Strategimu!

27 September 2020   13:24 Diperbarui: 30 September 2020   11:41 2587
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penulis bersama kolega di TU Dresden (dok. pribadi)

Meskipun begitu, saya sadar siapa diri saya sebenarnya. Saya bukan orang kaya yang mampu membiayai dirinya sendiri untuk kuliah ke luar negeri.

Saya juga bukan peraih IPK tertinggi di kampus ketika menyelesaikan pendidikan S1. Bahkan IPK S1 saya hanya 2.68. 

Hal terparah adalah kemampuan bahasa Inggris saya pada waktu itu sangat rendah. Saya hanya memiliki sertifikat TOEFL 460. Itulah tiga kelemahan mendasar saya yang terkadang membuat saya sangat ragu untuk mewujudkan impian saya tersebut.

Namun guys, saya tidak pernah mau menjadi seorang pecundang. Saya sudah punya mimpi. Saya harus berani mengejar impian tersebut.

Seperti perkataan seorang novelis ternama dari Brasil, Paulo Coelho, takut gagal dalam hidup membuat impian sulit tercapai. 

Memang tidak mudah meraih impian tersebut, guys. Butuh pengorbahan yang tak ternilai, baik pengorbahan waktu, tenaga bahkan materi.

Namun dengan strategi yang tepat dan usaha yang pantang menyerah, kita akan dapat meraih impian tersebut. Beberapa strategi yang dapat kalian lakukan untuk mewujudkan mimpi kuliah ke luar negeri (Jerman).

Petakan kelemahan diri kita

Langkah pertama yang harus kalian lakukan adalah memetakan kelemahan diri kalian ketika sudah mempunyai tekad untuk kuliah ke luar negeri.

Kelemahan yang paling umum ditemukan pada mahasiswa asal Indonesia adalah kemampuan finansial, kecakapan berbahasa asing dan nilai ijasah terakhir (S1).

Nah guys, ketika kalian sudah mengetahui kelemahan kalian, maka langkah selanjutnya adalah membuat ranking prioritas untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun