Mimpi adalah kunci
Untuk kita menaklukkan dunia
Berlarilah tanpa lelah
Sampai engkau meraihnya
Sepenggal lagu lawas dari Nidji yang berjudul Laskar Pelangi yang juga menjadi soundtrack film dengan judul serupa adalah salah satu lagu favorit saya hingga saat ini.
Film dan lagu Laskar Pelangi begitu menginspirasi saya untuk dapat meraih mimpi setinggi-tingginya dalam mengenyam bangku pendidikan.
Perjuangan Lintang, anak dusun Belitong, yang mampu kuliah hingga ke Sorbonne, Perancis, menjadi penyemangat saya untuk tidak pernah menyerah meraih mimpi.
Saya masih ingat ketika film dan lagu ini diluncurkan, saya masih bekerja di Surabaya pada salah satu perusahaan penerbitan terbesar di Indonesia, Kompas Gramedia.
Posisi waktu itu, saya dipercaya sebagai Kepala Pemasaran penerbitan Elex Media Komputindo untuk wilayah Indonesia Timur.Â
Meski sudah memiliki jabatan yang boleh dikatakan prestisius pada saat itu, tapi hati kecil saya mengatakan bahwa saya harus keluar dari zona nyaman tersebut. Saya masih harus mengejar mimpi saya yang belum terealisasikan. Ya, mimpi untuk melanjutkan kuliah ke luar negeri.
Saya ingin seperti Lintang yang dapat terbang ke Eropa untuk berkuliah. Saya tidak mengerti mengapa pada waktu itu, sosok seorang Lintang begitu menginspirasi saya.
Apa karena kami sama-sama berasal dari tanah Belitong, sehingga saya pun ingin seperti dia? Tak tahu lah jawabannya.Â
Yang pasti guys, pada saat itu, meskipun saya harus bekerja seharian dan terkadang merasa kelelahan, namun impian saya tersebut masih terus menyala. Rasanya terlalu berharga untuk menyia-nyiakan impian tersebut.