Mohon tunggu...
Dionisius Riandika
Dionisius Riandika Mohon Tunggu... Guru - Seorang Educator, Hipnomotivator, Hipnoterapis, Trainer, Penulis

Lahir di Kota Ambarawa, Kabupaten Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kita Selamanya Satu

27 Januari 2021   14:28 Diperbarui: 27 Januari 2021   14:27 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika senja memilih pulang bersama waktu yang menua

Aku masih berdiang di hadapan samudra yang menyala

Kugadaikan setumpuk masa depan

Demi pulangmu yang begitu kurindu

Angin yang menyusulmu kini tersesat di belantara pencarian

Harus ke mana aku memburu aroma kopimu pagi tadi

Ke mana pula harus kudapati setangkup roti mentega yang mencumbumu sebelum pergi

Kekasih..

Kesumba lipstikmu masih basah di mulut cangkir

Senyummu masih merekah di cermin kamar

Bahkan bayanganmu masih sibuk berpamitan di muka pintu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun