Mohon tunggu...
DION
DION Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa dan juga seorang youtuber kecil

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Media Sosial, Buruk atau Baik?

30 Oktober 2020   14:47 Diperbarui: 30 Oktober 2020   14:57 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Era teknologi internet saat ini tidak bisa dipisahkan dengan kehidupan masyarakat luas. Internet merupakan media informasi yang sangat dibutuhkan, dengan melalui internet kita dapat mendapat berita dengan cepat. Internet membawa dampak positif bagi banyak orang bahkan dunia.

Untuk melihat perkembang dunia pun internet sangat berpengaruh besar maka media sosial pun lahir dengan begitu cepat. Kita tau ada banyak sekali media sosial yang tersedia saat ini seperti Kaskus, Facebook, Twitter, Instagram, TikTok, Youtube, WhatsApp, Line, WeChat, Snapchat, Skype, Reddit, Pinterest, dan juga Tumblr.

                Dengan banyaknya media sosial seperti diatas kita semakin leluasa dalam mendapatkan informasi, pengetahuan dan bahkan membagikan informasi tersebut. Namun tidak bisa kita pungkiri bahwa pengguna dari media sosial tersebut juga banyak, mulai dari anak-anak, remaja hingga dewasa. Media sosial memiliki sisi baik yaitu kita semakin terhubung dengan saudara, kerabat, dan juga teman lama yang tinggal sangat jauh dengan kita.

Banyaknya media sosial tersebut membuat media sosial itu salah dipergunakan oleh beberapa orang, sebagai contoh media sosial dipergunakan sebagai tempat atau wadah untuk menipu pengguna media sosial yang lain, membagikan berita palsu atau hoax, menghujat pengguna media sosial lain dengan menyamarkan nama asli mereka. Melihat banyaknya penyalahgunaan media sosial tersebut banyak pihak yang dirugikan dan berakhir di penjara.

                Di media sosial juga banyak sekali yang membagikan sisi kehidupan mereka yang sebenarnya itu sangat tidak baik dilakukan di dunia internet. Bisa saja ada orang lain yang tidak suka dengan kelakuan atau pribadi kita, mereka akan berusaha melacak keberadaan kita melalui alamat IP atau bisa disebut IP address dalam dunia komputer dan juga internet. Jika mereka mengetahui keberadaan kita maka kemungkinan kecil mereka akan menteror kita atau melakukan hal buruk lainnya. Maka dari itu kita sebagai pengguna media sosial juga harus berhati-hati dan juga menjaga identitas diri juga.

                Belum sewajarnya remaja menggunakan media sosial, karena diumur mereka saat ini mereka seharusnya fokus terhadap prestasi dan pendidikannya. Jika mereka sudah memiliki akun media sosial maka kita sebagai orang dewasa dan paham akan hal buruk di media sosial harus mendidik mereka agar kedepannya mereka tidak terjerumus terhadap masalah tersebut dan merugikan orang tuanya, saudara, teman dan tidak menjadi bahan pembicaraan terhadap lingkungan tempat tinggalnya.

                Media sosial juga punya dampak buruk atau bisa dikatakan negatif bagi anak-anak dan remaja karena mereka akan menjadi masyarakat yang tidak peduli dengan lingkungan sekitar, menjadi lupa waktu karena kecanduaan bermain media sosial, membuat mereka semakin boros karena harus membeli kouta internet jika kouta internet mereka habis, dan mereka akan semakin malas melakukan kewajiban-kewajiban lain yang seharusnya dikerjakan.

                Media sosial tidak hanya berdampak buruk bagi remaja saja, tetapi orang dewasa juga punya dampak buruk jika sudah kencanduan menggunakannya. Memang pada tahap awal hal ini dampaknya belum terlihat secara signifikan. Tetapi jika sudah terlalu lama menggunakannya dalam jangka waktu yang panjang, maka akan berdampak pada urusan pekerjaan dan yang lainnya. Hal ini sangat disayangkan, mengingat media sosial yang awalnya bisa menjadi wadah interaksi yang positif justru menjadi masalah yang serius bagi penggunanya.

Berikut adalah dampak buruk media sosial bagi orang dewasa, yaitu:

  • Terganggunya Waktu Istirahat
  • Menggunakan media sosial disaat santai merupakan hal lazim. Tetapi untuk orang yang sudah kecanduan, maka setiap waktu ia tidak akan lepas dari gadgetnya. Sangat mungkin dalam 24 jam waktunya akan habis untuk bermain media sosial dan akhirnya mengganggu waktu istirahatnya.
  • Kebiasaan tersebut akan berdampak sangat buruk bagi kesehatan karena sudah mengalami gangguan waktu istirahat akut. Jika sudah mengalami hal seperti ini maka ia bisa kurang tidur dan imbasnya berpanguruh pada pelajarannya di kampus, pekerjaan, dan hal lainnya.
  • Rasa Lelah yang Berlebihan dan Kurang Berkonsentrasi
  • Kurangnya waktu istirahat sangat jelas mengganggu kesehatan. Adapun efek lainnya, membuat konsentrasi menjadi rendah, menimbulkan rasa lelah yang sangat berlebihan, tubuh menjadi tidak fit, dan selalu mengantuk saat melakukan rutinitas harian.
  • Tingkat Stress Lebih Tinggi dan Emosi Menjadi Tidak Stabil
  • Ketika seseorang kekurangan tidur, maka seseorang akan mudah mengalami stress. Hal itu sangat berpengaruh terhadap aktivitas. Produktivitas pun menjadi terganggu, padahal tanggung jawab pekerjaan atau hal lain harus diselesaikan.
  • Gangguan Mata
  • Jika terlalu lama menggunakan gadget dan selalu bermain media sosial akan memberikan dampak yang buruk pada indera penglihatan atau mata. Sebagai contoh saat bermain media sosial sambil tiduran, hal itu akan membuat mata cepat lelah dan timbul penyakit yang bisa merusak mata.
  • Depresi dan Cemas Berlebihan
  • Melalui media sosial seseorang akan mudah menunjukkan sisi kehidupan mereka. Baik itu sedang sedih, senang, atau sedang melakukan kegiatan apa saat itu semua  diutarakan. Melihat kondisi tersebut ekspresi positif dan negatif akan berubah menjadi sebuah tekanan. Melihat kondisi ini di media sosial mungkin akan menimbulkan depresi, cemas, gelisah, terutama bagi orang yang sudah kecanduan.

                Media sosial di tahun 2020 dan disaat pandemi virus corona ini membuat penggunanya menjadi melonjak dan tidak bisa di kontrol lagi. Dikutip dari Andi.Link sejak Januari 2020 pengguna internet mencapai  4.540 milyar(59%), pengguna media sosial 3.800 milyar(49%), dengan total populasi (jumlah penduduk) mencapai 7.750 milyar (55%) di dunia. Sedangkan untuk Indonesia sendiri pada Januari 2020 pengguna internet mencapai 175.4 juta pengguna, pengguna media sosial aktif mencapai 160 juta, dengan total populasi (jumlah penduduk) mencapai 272,1 juta. 

Setiap hari pengguna di Indonesia menghabiskan waktu yang beragam pada Januari 2020. Rata-rata setiap hari waktu untuk menggunakan internet selama 7 jam 59 menit, rata-rata setiap hari waktu menggunakan media sosial selama 3 jam 26 menit. Persentase Pengguna internet menurut platform yang digunakan di Indonesia sendiri, yaitu Youtube sebanyak 88% dari jumlah populasi, Whatsapp  sebanyak 84% dari jumlah populasi, Facebook sebanyak 82% dari jumlah populasi, Instagram sebanyak 79% dari jumlah populasi, Twitter sebanyak 56% dari jumlah populasi, Line sebanyak 50% dari jumlah populasi, Linkedin sebanyak 35% dari jumlah populasi, pinterest sebanyak 34% dari jumlah populasi, WeChat sebanyak 29% dari jumlah populasi, Skype sebanyak 25% dari jumlah populasi, TikTok sebanyak 25% dari jumlah populasi, Tumblr sebanyak 22% dari jumlah populasi, Reddit sebanyak 18% dari jumlah populasi. Riyanto Andi Dwi. Hootsuite (We are Social): Indonesian Digital Report 2020. https://andi.link/hootsuite-we-are-social-indonesian-digital-report-2020/ (akses 27 Oktober 2020).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun