Mohon tunggu...
Dion Ginanto
Dion Ginanto Mohon Tunggu... Guru - Seorang Guru, Peneliti, Penulis, dan Pengamat Pendidikan

Dion Ginanto received his undergraduate degree in TESOL (Teaching English as a Second Language) from Jambi University. He was awarded “MAWAPRESNAS” (the best student award by the Ministry of Education and Culture) in 2006. He was also an AIYEP-er 2007/2008 (Australia Indonesia Youth Exchange Program). In 2009, he joined to the short course training of the KAPLAN TKT program in New Zealand. Currently, he is doing his master at Michigan State University (MA, K-12 Educational Administration). He has published his first book entitled: “Jadi Pendidik Kreatif dan Inspiratif: Cara Mengobati 10 Penyakit Profesional. He works at SMA N 1 Batanghari, Jambi, as a teacher. He also teaches at Islamic State University Jambi, and IAIN Batanghari Jambi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerita Horor: Sumur Tua Sekolah (5)

13 Juni 2020   12:22 Diperbarui: 13 Juni 2020   12:16 857
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerita Sebelumnya Klik Di Sini

Matahari seakan enggan terbit di atas langit SMANDELAS. Awan seolah terlihat muram. Suara burung yang biasa berkicau di pepohonan depan kelas, kini seolah menghilang. Hening, hanya rekaman bel pertanda pergantian jam pelajaran yang selalu memecah kesunyian.

Lima hari berlalu. Jamal belum diketemukan. Polisi belum juga mendapatkan klue. Sekolah telah berusaha mencari keberadaan Jamal, siang dan malam. Seluruh warga sekolah digerakkan. Tapi belum juga membuahkan hasil yang signifikan.

Diko, Rudi, Riko, dan Juno seolah tak lagi mendapat kepercayaan. Setelah kejadian pencarian Jamal di sumur, mereka berempat tak pernah lagi diajak bertukar fikiran untuk mencari keberadaan Jamal. Terkahir kalinya, mereka dimintai keterangan oleh pihak Polres Batanghari. Setelah itu, mereka ditinggalkan.  

Namun, Diko malah termotivasi untuk membuktikan bahwa ada hal misterius di balik hilangnya Jamal. Karena ketika ia mempersiapkan dekorasi ia merasakan ada hal aneh malam itu: suara langgam jawa, lolongan anjing, pintu lab yang terbuka dan tertutup sendiri, bau pandan dan melati, juga Juno yang tiba-tiba terbaring di sumur tua. Diko memutuskan untuk kembali bermalam di SMANDELAS barangkali bisa mendapatkan petunjuk tentang keberadaan Jamal.

Selasa malam ia pamit kepada orangtuanya untuk belajar kelompok. Tak mungkin ia berbicara jujur. Karena mustahil orangtuanya mengijinkan.

Diko pergi sendirian, tak mengajak Riko, Rudi, dan Juno. Ia tak ingin merepotkan temannya. Tak ingin juga Juno atau yang lain kesurupan.

Ia harus membuktikan, setelah ia merasa malu akan ide yang ia cetuskan beberapa hari lalu.

Ia memulai dari ruang audio. Kali ini ia membawa senter barangkali, nanti PLN tiba-tiba mati.

Ruang Audio terkunci, tak ada tanda-tanda apapun di sana. Sekolah hening, bener-benar berbeda dengan malam ketika mereka mempersiapkan dekorasi untuk perlombaan bulan bahasa. Tak terdengar suara burung hantu, tak ada suara gending Jawa, tak ada pula suara lolongan Anjing malam.

Ia memberanikan diri berjalan ke arah WC untuk mengecek tempat ketika Juno melihat penampakan siswa memakai sergam OSIS dengan wajah penuh darah, mata melotot seolah akan keluar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun