Mohon tunggu...
Dio Rizky
Dio Rizky Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Mencoba menulis

Selanjutnya

Tutup

New World Pilihan

Siapkah SDM Indonesia Menghadapi Era Baru?

21 Februari 2023   21:41 Diperbarui: 21 Februari 2023   21:42 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://assets.goodereader.com/

ChatGPT ramai dibicarakan di berbagai kalangan belakangan ini, dengan kemampuan kecerdasan buatannya yang sempat mendapatkan nilai sempurna dalan berbagai tes uji pengetahuan. Apakah ChatGPT akan menjadi ancaman bagi warga Indonesia? Sudah siapkah kita menghadapi era baru "kecerdasan buatan" ini?

Indonesia menempati peringkat atas dunia dalam hal kemalasan, salah satunya adalah malas baca, dan malas jalan kaki. Dikutip dari Sonora.id menurut UNESCO, Indonesia menempati peringkat ke-69 dari 127 negara dalam kompetensi membaca, dan hanya 1 dari 1000 orang di Indonesia yang gemar membaca. Ada juga artikel lain yang menyebutkan peringkat malas jalan kaki warga Indonesia, dikutip dari bisnis.com, Adapun daftar 10 negara paling malas berjalan berdasarkan studi tersebut adalah sebagai berikut dilansir dari USA Today 1) Indonesia 3.513. 2) Arab Saudi 3.807 3) Malaysia 3.963. 4) Filipina 4.008. 5) Afrika Selatan 4.105.

Lalu apa hubungannya peringkat kemalasan tersebut dengan kesiapan warga Indonesia dalam menghadapi era baru? 

Kita ambil contoh terdekat saja, dengan kemampuan ChatGPT apa yang sudah kamu lakukan? Atau bagaimana cara temanmu memanfaatkan kemampuannya? Apakah kalian pernah mencoba menggunakan ChatGPT untuk menyelesaikan tugas sekolah atau kuliah kalian? Ya, itu adalah salah satu contoh penyebab dari kemalasan warga Indonesia. Dengan adanya teknologi yang dapat memudahkan pekerjaannya, dan bahkan kita tidak perlu melakukan apapun lagi selain memberikannya perintah, akan sangat mudah sekali membuat kita ketergantungan dengan kemudahan yang ditawarkan ini.

Dengan adanya kecerdasan buatan ChatGPT ini, banyak dari kita yang sudah menyalahgunakannya, bahkan sampai bergantungan pada teknologi ini. Apakah ChatGPT diciptakan untuk kebutuhan instan dalam menyelesaikan permasalahan? Saya menanyakan pertanyaan ini ke beberapa teman dekat saya, dan mereka sepakat dengan jawaban bahwa ChatGPT memang diciptakan untuk kebutuhan instan. Mengerjakan tugas, melakukan parafrase, atau bahkan tugas dalam membuat karya sastra. Mereka juga mengakui alasan memanfaatkan kemampuan ChatGPT karena mereka terlalu malas mengerjakannya sendiri, karena dengan ChatGPT cukup memberikan perintah dan hanya menunggu bot menyelesaikan perintah yang kita berikan, maka sudah jadi apa yang kita inginkan.

ChatGPT menuliskan cerita pendek berdasarkan perintah yang saya berikan.
ChatGPT menuliskan cerita pendek berdasarkan perintah yang saya berikan.

Di atas adalah ketika saya mencoba menggunakan ChatGPT untuk membuat cerita pendek berdasarkan perintah yang saya berikan. Hasilnya cukup mengejutkan karena hasil tulisannya terlihat tidak kaku, dan seperti karya tulis dari manusia asli.

Tidak bisa dipukul rata, namun melihat apa yang dilakukan teman saya dalam memanfaatkan ChatGPT, dan dengan alasan "malas" maka sangat memungkinkan bahwa masyarakat Indonesia yang lain akan melakukan hal yang sama didasarkan dengan alasan "malas" tersebut.

Lalu sudahkah siap kita menghadapi era baru ini? Apakah kita bisa hidup beriringan dengan kecerdasan buatan? Dan bisakah kita memanfaatkan kemampuan kecerdasan buatan ini dengan baik?

Selain ChatGPT, ada beberapa kecerdasan buatan lain yang dapat diakses oleh publik. Salah satunya adalah Dall-E, kecerdasan buatan yang dapat men-generate gambar berdasarkan perintah yang diberikan oleh user.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten New World Selengkapnya
Lihat New World Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun