Mohon tunggu...
Dinul Nursilah
Dinul Nursilah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswi Universitas pamulang, Sastra indonesia reg C

Hakuna matata

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Nadiem Makarim dan Kebijakan Belajar "Merdekanya"

30 Mei 2020   13:39 Diperbarui: 30 Mei 2020   14:03 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Seperti yang kita ketahui bahwa pada bulan juli tahun 2019 kemarin ,negara kita melaksanakan pesta demokrasi besar - besaran ,yaitu pemilihan umum calon presiden dan wakil presiden yang di perebutkan oleh kedua kubu ,yaitu pasangan prabowo subianto -- sandiaga uno  dibawah naungan partai gerindera dan pasangan  joko widodo -- ma'ruf amin  dibawah naungan partai PDI-Perjuangan. Pada persaingan yang sehat ini perebutan posisi sebagai orang pertama di indonesia berhasil di raih pasangan joko widodo -- ma'ruf amin dengan perolehan suara sebanyak 55,50 persen.  Pada masa awal jabatannya presiden joko widodo periode 2019-2024 mengenai para menteri yang menjabat ketika masa kabinet kerja hingga saat ini nama kabinet berganti menjadi kabinet indonesia maju,dalam pengumuman yang disampaikan di istana kepresidenan jakarta ,banyak nama baru yang mengisi formasi menteri ,khususnya menteri yang menjabat di bidang ekonomi. Meski demikian ,ternyata masih ada jajaran menteri yang setia dan bertahan sejak di tunjuk menjadi anggota kabinet kerja di tahun 2014 lalu.

Membicarakan mengenai pergantian menteri ,tidak hanya dalam bidang ekonomi ,tetapi beberapa kementrian  pun  juga ikut berganti ,salah satunya yaitu kementrian pendidikan dan kebudayaan ,yang semula di jabat oleh Muhadjir Effendi dan digantikan oleh nadiem  makarim. Presiden jokowi menyebut,tugas Nadiem di kemendikbud adalah membuat terobosan yang signifikan dalam pengembangan sumber daya manusia.

Sebelumnya mari kita kenali dulu siapa itu Nadiem makarim sebelum dirinya ditunjuk oleh presiden jokowi menjadi kementerian Pendidikan dan Budaya.

Nama lengkapnya adalah Nadiem Anwar Makarim,B.A.,M.B.A ,lahir di singapura ,4 juli 1984; umur 35 tahun adalah seorang pengusaha indonesia. Ia merupakan pendiri gojek ,sebuah perusahaan transportasi dan penyedia jasa berbasis daring yang beroperasi di indonesia dan bebrapa negara lainnya seperti singapura ,vietnam,dan thailand. Nadiem makarim adalah putra dari pasangan Nono Anwar Makarim dan Atika Algadri. Ayahnya adalah seorang aktivis dan pengacara terkemuka yang berketurunan Minang -- Arab. Sedangkan ibunya merupakan penulis lepas ,putri dari Hamid Algadri ,salah seorang perintis kemerdekaan indonesia.

Nadiem menjalani pendidikan dasar hingga SMA berpindah-pindah dari jakarta ke singapura. Selesai SMA Nadiem mengambi jurusan hubungan internasional di universitas Brown ,Amerika serikat pada tahun 2002 ,setelah memperoleh gelar sarjana ,tiga tahun kemudian ia mengambil pascasarjana dan meraih gelar Master Of Bussines Administration di Harvard Bussines School.

Mengenai karir dan bisnis ,pada tahun 2006 Nadiem memulai kariernya sebagai konsultan McKinsey selama 3 tahun(2006-2009), zalora indonesia ,Nadiem menjadi Co-Founder dan Managing Director Zalora Indonesia pada tahun 2011 ,kartuku ,sambil mengembangkan gojek ,Nadiem juga menjadi chief Innovation Officer kartuku setelah keluar dari zalora. Gojek ,Nadiem mendirikan Gojek pada Tahun 2010 dan kini gojek sudah menjadi dekakorn di dunia ,dengan evaluasi Gojek mencapai US$10miliar. Gojek pertama kali berdiri sebagai pusat panggilan,menawarkan hanya pengiriman barang dan layanan ride-hailing dengan sepeda motor. Sekarang Gojek telah bertranformasi menjadi aplikasi besar ,menyediakan lebih dari 20 pelayanan ,mulai dari transportasi ,pengantar makanan ,kebutuhan sehari-hari ,pijat,bersih-bersih rumah ,logistik ,hingga platform pembayaran yang dikenal dengan GoPay.

Dan mengenai kebijakan apa saja yang telah dilakukan oleh Nadiem pada masa awal jabatannya yang telah diserahkan dan dilantik oleh presiden jokowi pada  23 oktober 2019 lalu.kemudian daripada dilantiknya Nadiem menjadi menteri pendidikan dan kebudayaan ,ia sudah memiliki rencana untuk pendidikan indonesia untuk masa depan lebih baik bagi anak-anak didik diseluruh indonesia. Kebijakan yang dicanangkan Medikbud Nadiem Makarim di kenal dengan " MERDEKA BELAJAR " yaitu diantaranya

  • Mengganti Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN ) dengan ujian yang diselenggarakan hanya dari pihak sekolah.
  • Menghapus format ujian Nasional yang sebelumnya lalu menggantinya dengan asesmen Kompetensu Minimum Survei Karakter. Berbeda dengan UN asesmen ini dilakukan untuk siswa di tengan jenjang sekolah (kelas 4,8,11)sehingga tidak bisa digunakan lagi untuk jenjang selanjutnya .
  • Menyederhanakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang komponennya terlalu kaku. Guru diberikan kebebasan untuk membuat dan mengembangkan RPP sendiri.
  • Memberikan fleksibelitas dalam sistem zonasi dan Penerimaan Peserta Didik Baru(PPDB). Kebijakan baru ini menambahkan quota jalur prestasi sebelumnya hanya 15 persen menjadi 30persen.

Belum lama ini Nadiem juga mencanangkan untuk pendidikan di jenjang bangku kuliah  yang dinamakan " KAMPUS MERDEKA",yang membuat statement bahwa dalam konsep Kampus Merdekanya ,Nadiem memberikan keleluasaan bagi mahasiswa dengan jatah dua semester untuk kegiatan di luar kelas. Tak dipungkiri hal tersebut merupakan kabar baik bagi para mahasiswa,sebuah hal yang baru yang dinanti-nanti untuk menyokong masa depan generasi penerus bangsa masa kini dengan cara belajar yang mampu mebuat sebuah gebrakan baru bagi pemuda-pemudi ,tidak hanya menjadikan lulusan S1 yang sukses dalam bidangnya saja tapi dalam segala hal melalui kegiatan belajar di luar menjadikan mahasiswa memiliki pemikiran yang lebih luas,berpikir positif ,kreatif ,dan inovatif. Untuk merealisasikan semua itu adalah bukan hal yang mudah ,tapi bukan hal yang terlalu sulit juga jika kita hanya berbicara tanpa memulainya.

Pendidikan di indonesia saat ini sedang dirundung kekhawatiran ,khawatir karena adanya pandemi covid-19 yang tidak hanya terjadi di negara indonesia saja,tetapi seluruh Dunia. Semua waspada ,semua takut,semua khawatir,karena virus ini menyerang tidak hanya kepada manusia ,tapi juga kepada hewan. Telah banyak yang terjadi selama pandemi ini seperti kelaparan dimana-mana,bahkan sampai memakan korban jiwa karena telatnya bantuan dari pemerintah setempat. Covid -19 yang sampai saat ini belum berakhir juga ,merenggut kebahagiaan kanak-kanak yang harusnya sedang belajar sambil bermain di sekolahnya,merenggut hak orang-orang yang sedang menghidupi keluarganya. Semua yang seharusnya berjalan dengan baik,nyatanya tak berjalan sebagaimana mestinya. Melihat semua mengeluh karena corona ,Nadiem mencanangkan kebijakan belajar dirumah saja sampai waktu yang tidak ditentukan melalui televisi yang disiarkan secara langsung oleh chanel televisi yang pertama kali muncul di televisi indonesia yaitu TVRI sejak tahun 1962 ,jadwal yang diberikan : pukul 08: 00- 08:30 untuk materi pelajaran PAUD ,pukul 08: 30- 10:30 materi pelajaran SD; dan 10:30SMP  -- 11:00 materi pelajaran ,dan pukul 14:00 -- 14:30 materi pelajaran SMA,akan ditayangkan sebanak 3 kali setiap hari senin sampai jum'at. Semua sekolah ditutup sementara ,melalu televisilah peserta didik belajar dirumah saja. Semoga pandemi ini segera berakhir dan para peserta didik penerus bangsa dapat melanjutkan pembelajaran sebagaimana mestinya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun