Pentingnya data yang akurat, berkualitas dan mutakhir dalam mendukung program pemerintah merupakan satu hal yang mutlak, terlebih di era digital saat ini. Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Pengembangan Kesejahteraan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin (PKS PFM), Susana Budi Susilowati saat membuka acara Sosialisasi Elektronik Open Data (E-OD), di Ruang Komunikasi Lt.2 Kantor Dinas Sosial DKI Jakarta, Jum'at (26/7).
"Saat ini di era digital tidak bisa manual. Kalaupun sekarang ada beberapa aplikasi yang memudahkan seperti WhatsApp, tapi dibutuhkan sistem untuk menyajikan data-data yang diperlukan. Dalam hal ini, E-Open Data berupa penyajian data-data, yang menjadi KPI (Key Performance Indicatornya Bapak Kepala Dinas, sekaligus mencerminkan pencapaian kinerja Dinas Sosial," terang Susan.
Susan menjelaskan, selama ini pihaknya menghimpun berbagai data di lingkup Dinas Sosial DKI dengan cara manual. Menurutnya hal tersebut sangat tidak efektif dan efisien. "Selama ini kami selaku pengelola data di seluruh unit yang ada, tiap bulan harus meminta ke bidang melalui telefon atau whatsapp. Seringkali kami mendatangi satu-satu unit terkait. Karena memang ini, kami anggap sebuah tuntutan. E-Open Data ini merupakan komitmen untuk menghimpun data-data yang ada," ungkapnya.
Terdapat 21 data set yang tersaji dalam sistem sistem E-Open Data yang ada di Kominfo, yakni Data Penerima Program Keluarga Harapan, Data Pendamping PKH, Data Kejadian Bencana beserta persentase pemenuhan dasar (logistik), Data Pemulangan Orang Terlantar, Data Program dan Kegiatan Dinas Sosial, Data KDO (Kendaraan Dinas Operasional), Data Asset Dinas, Data Pegawai, Data PJLP, Data Janda Perintis Kemerdekaan, Data Hasil Penjangkauan PMKS, Data Pusaka, Data Lokasi Titik Rawan PMKS, Data P3S, Data Panti dan Warga Binaan Sosial, Data Jumlah Fakir Miskin Mandiri, Data Lembaga Kesejahteraan Sosial yang aktif, Data Jumlah Tenaga Kesos yang aktif, Data Persentase Sarana Prasarana Kesejahteraan Sosial, Persentase Lokasi Strategis yang bersih dari PMKS, serta Persentase PMKS yang Terpenuhi Hak Dasarnya.
"Dalam kesempatan ini, bisa langsung diuji coba oleh bidang-bidang terkait. Sistem ini sangat simple, sangat mudah. Ini realtime. Nantinya kami bisa melihat panti-panti yang aktif memutakhirkan data. Saya berharap kegiatan sosialisasi ini, termasuk demo dan ujicobanya dapat dimanfaatkan. Kalau ada yang kurang dipahami bisa langsung disampaikan,"tutupnya. (mar)