Sebanyak 341 petugas pendata dan pendamping sosial (pendamsos) mengikuti apel di lapangan utama Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Jumat (19/7). Apel dipimpin langsung oleh Wali Kota Jakarta Barat, Rustam Effendi.
Apel ini merupakan pelepasan petugas pendata dalam rangka pelaksanaan pemutakhiran Basis Data Terpadu (BDT) 2019 di wilayah Jakarta Barat.
"Salah satu visi misi Wali Kota Jakarta Barat adalah melaksanakan pelayanan publik dengan baik. Pemutakhiran BDT ini salah satu cara meningkatkan pelayanan msyarakat. Pemutakhiran BDT tahun 2019 dilakukan agar tercipta pelayanan yang maksimal dan penyaluran bantuan tepat sasaran," ungkap Rustam mengawali sambutannya.
Rustam menilai, BDT merupakan sumber data dalam penanganan fakir miskin. Dalam pelaksanaan pemutakhiran BDT, tentunya diharapkan dapat terbentuk sebuah data tunggal yang dapat menjadi acuan dalam penyaluran bantuan. "Semakin akurat data, semakin tepat sasaran bantuan yang diberikan," terangnya.
"Saya sangat mengapresiasi pemutakhiran data BDT yang dilalukan Dinas Sosial dengan menggunakan aplikasi android SIKS-NG, sehingga nantinya dapat memperoleh data tunggal yang akurat, reliabel dan akuntabel. Ini menjadi dasar bagi kita semua dalam menentukan penerima bantuan," tambah Rustam.
Rustam menjelaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan kecamatan, kelurahan, RT/RW setempat untuk memudahkan petugas memverifikasi data.