Mohon tunggu...
Samsudin
Samsudin Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

SMK Negeri 1 Gantar Kabupaten Indramayu Provinsi Jawa barat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penerapan Metode Kooperatif Tipe STAD untuk Meningkatkan Hasil Belajar

8 Desember 2022   00:01 Diperbarui: 8 Desember 2022   00:02 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

A. Pendahuluan 

Pendidikan merupakan usaha untuk mengembangkan dan membina potensi sumber daya manusia melalui berbagai kegiatan belajar mengajar yang diselenggarakan pada semua jenjang pendidikan dari tingkat dasar, menengah dan perguruan tinggi. Pendidikan sebagai suatu proses yang bukan hanya memberi bekal kemampuan intelektual dalam membaca, menulis dan berhitung saja melainkan juga sebagai proses mengembangkan kemampuan peserta didik secara optimal dalam aspek intelektual, social dan personal. Pendidikan adalah proses meningkatkan kualitas manusia baik segi pengetahuan, sikap, dan keterampilan dengan mengikuti prosedur tertentu agar dapat bermanfaat bagi dirinya, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan di sekolah mempunyai tujuan untuk merubah agar dapat memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap belajar sebagai bentuk perubahan perilaku belajar (Oemar Hamalik, 2012 : h.120).

Hasil belajar yang dicapai peserta didik  dipengaruhi oleh dua faktor utama yakni faktor dari dalam diri peserta didik itu sendiri dan faktor yang datang dari luar diri peserta didik  Salah satu faktor dari dalam (internal) yang mendukung hasil belajar adalah usaha anak didik membimbing dirinya ke perubahan situasi maupun perubahan tingkat kemajuan dalam proses pengembangan intelektual pada khususnya dan proses pengembangan jiwa, serta sikap pribadi.

Pendukung keberhasilan belajar adalah kesiapan belajar. Kesiapan belajar adalah kondisi-kondisi yang mendahului kegiatan belajar mengajar itu sendiri. Kesiapan belajar terhadap apa yang akan diajarkan oleh pendidik pada suatu pertemuan, dapat berdampak pada prestasi peserta didik  itu sendiri. Faktor dalam lain yang menunjang keberhasilan belajar peserta didik adalah keaktifan peserta didik di kelas. Kegagalan dan keberhasilan belajar sangat bergantung pada peserta didik karena individu mempunyai sifat dan karakter yang berbeda. Makin aktif peserta didik dalam proses belajar mengajar, baik mandiri maupun di sekolah makin baik tercapai prestasi belajarnya (Dimyati dan Moedjiono, 2015 : h.72).

Ada beberapa metode pembelajaran yang sering digunakan yaitu metode pembelajaran kontekstual, pembelajaran kooperatif, pembelajaran kuantum dan pembelajaran terpadu. Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan untuk meningkatkan minat dan hasil belajar peserta didik adalah model pembelajaran kooperatif, peserta didik  belajar dan bekerja dalam kelompok kelompok kecil terdiri atas 3  sampai 4 orang . Model pembelajaran ini berpandangan bahwa peserta didik  akan lebih mudah menemukan dan memahami konsep-konsep yang sulit apabila mereka saling mendiskusikan konsep konsep tersebut  dengan teman sebayanya.

Apabila proses belajar mengajar dilaksanaan dengan kooperatif, maka pendidiklah yang bertanggung jawab dalam menciptakan kondisi belajar yang mampu membuat peserta didik merasa saling membutuhkan satu dengan yang lainnnya dalam proses belajar mengajar, yang disebut dengan ketergantungan yang membawa dampak positif. Saling ketergantungan ini dapat diperoleh dengan cara menimbulkan rasa saling ketergantungan dan bekerjasama dalam menyelesaikan tugas dan rasa ketergantungan dalam memehami matri pelajaran atau bahan ajar yang disampaikan oleh guru, rasa ketergantungan terhadap keadaan peserta didik  satu sama lain sewaktu pembelajaran berlangsung, yang menjadi tujuan utamanya adaah saling ketergantungan dalam mencapai nilai akhir atau prestasi yang terbaik dalam kelompokya (Suryani dan Agung, 2012 :h.42-45).

Model pembelajaran Student Team Achievenment Divisions (STAD) dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai pembagian kelompok peserta didik  berprestasi merupakan model pembelajaran yang dalam penerapannya dilakukan 2 pengelompokan peserta didik ke dalam beberapa kelompok. Pengeompokan ini dilakukan  atas dasar perbedaan kompetensi , jenis kelamin, ras dan sebagainya. Dalam hal ini, pendidik yang bertindak sebagai penggerak dalam pembelajaran kooperatif, yan akan memberikan penjelasan secara tepat. Langkah selanjutnya adalah pendidik memberikan kesempatan kepada peserta didik  yang sudah berada dalam kelompoknya untuk membaca materi yang akan dibahas pada hari itu. Setelah itu peserta didik yang berada dalam satu kelompok, aka diberikan kesempatan dalam menerangkan materi tersebut, kepada teman-temannya dan mereka bertukar pikiran. Setiap kelompok mendapat kesempatan yang sama untuk menerangkan pelajaran, sementara kelompok yang lain, bertugas melakukan evaluasi mencakup materi yang disampaikan oleh kelompok yang sedang presentasi (Yeung, 2015: h.29-43).

Menurut Slavin (2018: h.240) STAD merupakan salah satu metode pembelajaran yang paling sederhana dan merupakan model yang paling baik untuk permulaan bagi para pendidik  yang baru menggunakan pendekatan kooperatif. Fase pertama dalam model ini adalah penyajian kelas oleh pendidik, tim pemberian kuis, skor kemajuan individu  dan yang terakhir adalah rekognisi tim. Namun dalam praktiknya fase-fase pembelajaran ini dapat dimodifikasi atau ditambah juga dengan penyampaian tujuan dan motivasi kepada peserta didik.

B. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan studi dokumen atas hasil-hasil penelitian sebelumnya.

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menelususri jurnal pada beberapa media elektronik, seperti digital library, internet, maupun koleksi jurnal perpustakaan. Penelusuran jurnal dilakukan melalui google cendekia dan geogle sholar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun