Mohon tunggu...
Dinsa Selia Putri
Dinsa Selia Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - semoga bermanfaat

ikuti alurnya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sepenggal Prosa Gereja Seberang Alun-alun Kota Malang

17 Maret 2022   09:06 Diperbarui: 17 Maret 2022   09:12 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pada artikel keempat kali ini sedikit berbeda dari artikel-artikel sebelumnya. Jika kemarin setelah kemarin berisi tentang ibu lalu ayah, maka kali ini bukan tentang nenek, kakek, adik, ataupun kakak. Tapi, mungkin ini akan menjadi sedikit lebih menarik. Ya semoga saja ya. Selain itu, tugas kali ini memang sedikit menguji iman ternyata. Harap dimaklumi ya teman-teman karena seumuran kita ini adalah masa yang lagi haus-hausnya untuk menentukan jati diri sendiri itu seperti apa dengan pemikiran kritis yang terkadang menjerumuskan dan penuh dengan tipu daya. Jadi wajar jika rasa keingintahuan yang begitu besar dan menggebu-gebu suatu saat bisa jadi boomerang untuk diri sendiri.

Cerita ini datang dari sebuah bangunan megah bergaya klasik dengan arsitektur bergaya Neo Gotic yang begitu mencolok ditengan keramainan Kota Malang. Bangunan yang menjulang tinggi ini telah berhasil mencuri sebagain besar atensi saya ketika pertama kali datang bersama dengan teman-teman saya. Bangunan gereja ini didominasi oleh warna kuning keemasan yang begitu cantik dengan patung Yesus yang berada tepat diatas pintu masuk kedalam gereja.

Gereja Paroki Hati Kudus Yesus yang berdiri sendiri pada tanggal 4 Juni 1897, dimana sebelumnya menjadi bagian dari Paroki Kepanjen Surabaya. Gereja yang berlokasi di Jl. MGR Sugiyopranoto No. 2, RW.3, Kiduldalem, Kec. Klojen, Kota Malang, Jawa Timur terletak tepat di sebelah utara Alun-alun Merdeka Kota Malang menjadikannya memiliki posisi yang begitu strategis. Gereja ini juga merupakan gereja tertua yang berada di malang yang peletakan batu pertama pembangunan dilakukan pada tanggal 11 Mei 1905 oleh Pater G.D.A Jonckbloet S.J.

Gereja rancangan Ir. Marius J. Hulsuit yang diborong oleh C.Vis, Van't Pad dan Bourguibnon dengan pengawasan dari Mouljin ini telah menghabiskan biaya keseluruhan sebesar 30.972 gulden. Pembangunan gereja ini juga membutuhkan waktu tujuh bulan untuk menyelesaikannya dan kemudian diresmikan pada 7 Januari 1906 oleh Uskup Luypen sebagai persembahan Hati Kudus Yesus.

Memasuki area gereja kita akan melewati pos penjagaan terlebih dahulu untuk menyampaikan apa maksud dan tujuan kita berkunjung kesana. Saat itu kebetulan kita berkunjung diwaktu yang tepat yaitu pada hari minggu yang kita tau bertepatan dengan Ibadah Umat Kristen. Dan sesuai dengan prediksi akhirnya kita juga bisa bertemu secara langsung dengan Bapak Yoris selaku Pastur yang bertugas pada hari itu. Jujur perasaan saya sedikit campur aduk antara takut, khawatir dan semua rasa gaenak ercambpur jadi satu yang berhasil membuat perut mulas. 

Sedikit deg-degan juga karena ini memang pengalaman pertama saya berkunjung ke gereja. Tak lupa juga hati ini berungkali berucap kalimat syahadat dan berdoa untuk diberikan keyakinan dan keteguhan atas agama yang sekarang saya imani. Namun, perasaan berbeda saya rasakan ketika masuk kedalam sebuah bangunan yang berada dibelakang gereja. 

Saya bisa lebih tenang dan tidak semenegankan seperti pada awalnya tadi. Terlebih lagi Bapak Yoris begitu ramah dan hangat dengan kedatangan kami. Beliau sangat berbaik hati memberikan kita kesempatan untuk bertanya mengenai gereja ini dan tentang agama Kristen itu sendiri. Sebelum masuk ke pembahasan yang lain Bapak Yoris juga mejelaskan bahwa Gereja Hati Kudus Yesus ini merupakan salah satu gereja Kristen Katolik yang ada di Malang. 

Mungkin sebagaian besar masyarkat masih menganggap bahwa Kristen Protestan dan Kristen Katolik itu sama. Padahal keduanya memilki beberapa perbedaan. Dalam hal sistem kepausan misalnya, dimana Gereja Katolik sedunia berpusat di Vatican City, Kota Roma Italia dengan pemimpim tertingginya adalah Paus. 

Umat Katolik meyakini bahwa gereja Katolik didirikan oleh Tuhan Yesus dan bahwa Paus merupakan penerus Petrus (sebagai paus pertama) pemimpin gereja sedunia. Sedangkan dalam Kristen Protestan memiliki kepemimpinan yang beragam, dan tidak ada pemimpin gereja sedunia, kecuali pemimpin organisasai gereja seperti dewan gereja disana. Bapak Yoris juga menjelaskan bahwa untuk menjadi seorang pastor harus melewati perjalanan yang cukup panjang yang biasa disebut dengan Pendidikan Seminari. 

Pendidikan ini ditempuh dalam kurun waktu 4 tahun yang dimulai ketika seorang pria memasuki usia setara dengan 3 SMP dan lulus pada 3 SMA. Setelah lulus dari Seminari barulah siswa tersebut dapat melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi untuk menjadi Frater (Seorang calon Pastor). Setelah menjadi seorang Pastor dan bertugas di gereja Paroki Hati Kudus Yesus ini misalnya, maka seorang Pastor tidak diperbolehkan untuk berpindah gereja. Hal serupa juga berlaku pada jemaatnya. Jika dalam Islam kita diperbolehkan untuk beribadah dimasjid manapun maka dalam Kristen Katolik tidak berlaku demikian. Ketika seseorang sudah menetapkan untuk mennjadi jemaat disuatu gereja A, maka dia tidak diperbolehkan untuk beribadah di gereja lain.

Namun di gereja Paroki Hati Kudus Yesus ini biasanya sangat banyak di kunjungi oleh mahasiswa-mahasiswa rantau dari luar Malang dan dengan senang hati pihak gereja memperbolehkannya. Selama masa pandemi ini kegiatan keagamaan juga dilakukan secara terbatas. Kegiatan peribadahan dialihkan secara daring yaitu melalui live streaming dari rumah masing-masing. Sebagaian besar dari jemaat Gereja Paroki Hati Kudus Yesus ini sudah berumur 50 tahun keatas. Sehingga memang lebih efektif kegiatan keagamanan dilakukan secara daring untuk meminimalisir penyebaran virus corona.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun