Mohon tunggu...
Nature Pilihan

Kenali Sungaimu

22 Januari 2019   22:48 Diperbarui: 22 Januari 2019   22:59 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ditulis oleh: Rini Suryantini & Dini Puti Angelia

Jakarta sangat erat dengan kehidupan sungai. Sungai Ciliwung adalah salah satu dari tiga belas sungai yang tersebar di Jakarta. Sungai ini membentang sejauh 117 km dari gunung di Jawa Barat hingga laut Jawa. Banyaknya sungai yang tersebar di Jakarta, membuat masyarakat yang tinggal di tepi sungai hidup berdampingan dengan sungai.

Namun dengan pesatnya pembangunan kota di bantaran sungai, membuat sungai menjadi terpisah dari kehidupan sehari-hari masyarakat perkotaan di tepi sungai. Seperti pepatah mengatakan, "tak kenal maka tak sayang", oleh karena itu berkenalan dengan sungai menjadi penting untuk selanjutnya dapat menjaga dan melestarikan sungai.

Bersama dengan Komunitas Ciliwung Condet, tim dari Universitas Indonesia yang diketuai oleh Rini Suryantini, S.T, M.Sc mengajak serta mahasiswa dan alumni dari Departemen Arsitektur dan Sipil Universitas Indonesia untuk melaksanakan Pengabdian Masyarakat Tahun 2018 ini melalui program IPTEKS bagi Masyarakat.

Di tahun 2018 ini, tim pengabdi UI mengajak masyarakat untuk lebih mengenali sungai, baik fisik sungai maupun kualitas air sungai. Layaknya mahluk hidup, kedua hal tersebut penting untuk mengetahui kapan sungai sedang sehat dan bersahabat.

Dengan menggunakan modul pengukuran sungai yang dikembangkan oleh tim pengabdi, Komunitas Ciliwung Condet mengajak Karang Taruna Kelurahan Balekambang, Padepokan Silat Aung Macan, dan juga mahasiswa kelas Ekologi Perkotaan dari Arsitektur UI untuk berkenalan lebih jauh dengan sungai Ciliwung. Untuk itu, tim telah menyusun dua modul mengenai pengukuran sungai. Kedua modul tersebut menggunakan cara dan alat yang sederhana yang digunakan sehari-hari.

Untuk mengukur lebar sungai tanpa menyeberangi sungai, peserta memerlukan batang kayu, kompas, dan meteran. Modul ini menggunakan beberapa prinsip sederhana matematika. Ada beberapa tahapan yang dapat kita lakukan untuk mengukur sungai tanpa perlu menyebranginya. Pertama-tama, tentukan objek di seberang sungai yang terlihat jelas, misalnya pohon. Objek tersebut menjadi titik A (gambar 1);

Kedua, tentukan titik B yang  berada tegak lurus di sisi sungai tempat pengukur berada. Salah satu orang berdiri di titik ini dan titik ini menjadi titik B (gambar 2); 

Gambar 2
Gambar 2
Ketiga, gunakan meteran  dan tarik garis lurus di sepanjang sisi sungai sejauh 5-10 m untuk garis C. Salah satu orang lagi berdiri memegang tongkat dengan tegak di titik C ini. Selanjutnya,  gunakan meteran lagi dan tarik garis lurus menjauh dari titik C sejauh 1 m. Salah satu orang berdiri di titik ini dan titik ini menjadi titik D.

Untuk mengecek bahwa posisinya lurus, orang B dapat melihat orang  D posisinya tepat dengan tongkat yang dipegang orang C. Jika belum lurus orang B mengarahkan orang D untuk bergerak ke kiri-kanan. Tetapi tetap hati-hati dalam mengarahkan agar tidak jatuh ke sisi sungai (gambar 3);

Gambar 3
Gambar 3
Keempat, seseorang lagi berjalan dari titik D menjauh dari sisi sungai sambil melihat objek A dan tongkat C. Ketika objek A dan tongkat C terlihat dalam satu garis orang ini berhenti dan titik ini menjadi titik E. Kemudian ukur jarak antara orang D dan orang E dengan menggunakan meteran. Catat semua pengukuran dalam catatan dan gambar, seperti  pada gambar 4.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun